TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menghadiri acara pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas di Pelabuhan Sampalan, Desa Batununggul, Nusa Penida, Senin (03/07/2020).
Berikut ini data dan fakta Pelabuhan Segitiga Emas yang dirangkum Tribun-bali.com;
1. Proyek strategis di Nusa Penida
Pembangunan pelabuhan Segitiga di Bali diharapkan menjadi proyek strategis dalam pembangunan pariwisata di Nusa Penida.
Menurut Gubernur Bali Wayan Koster, Nusa Penida pulau kecil tapi punya arti cukup besar bagi Bali.
“Nusa Penida sangat sakral ada pura yang sangat kuat taksunya. Nusa Penida memiliki daya magnet yang kuat. Tapi kurang mendapat perhatian dari pemerintahan sebelumnya," kata Koster.
"Buktinya ada persoalan rutin, di mana setiap ada odalan di Pura Ped, warga berbondong bondong menyeberang dengan menaikkan kainnya sambil mengendong sajen,” tambahnya.
Dengan dibangunnya pelabuhan segitiga emas ini, diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan perekonomian.
Juga sebagai penunjang pariwisata di Nusa Penida.
• Menhub Berjanji Akan Beri Kapal, Setelah Pembangunan Pelabuhan Selesai
2. Direncanakan sejak tahun 2017
Gubernur Bali I Wayan Koster dalam sambutannya mengatakan, jika rencana pembangunan pelabuhan segitiga itu sudah dipikirkannya sejak tahun 2017 silam.
Proyek tersebut sudah direncanakanan sejak tahun 2017
Menurutnya Nusa Penida pulau kecil tapi punya arti cukup besar bagi Bali.
“Nusa Penida sangat sakral ada pura yang sangat kuat taksunya. Nusa Penida memiliki daya magnet yang kuat. Tapi kurang mendapatkan perhatian dari pemerintahan sebelumnya,” kata Koster.
“Buktinya ada persoalan rutin, dimana setiap ada odalan di Pura Ped, warga berbondong bondong menyeberang dengan menaikkan kainnya sambil mengendong sajen,” tambahnya.
• Pertengahan 2021, Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul di Nusa Penida Diharapkan Bisa Selesai
3. Dibangun di 3 lokasi
Pelabuhan Segitiga emas di Bali ini dibangun di tiga lokasi.
Adalah di Pelabuhan Sampalan (Nusa Penida, Klungkung), Pelabuhan Nusa Bias Munjul (Nusa Ceningan), dan Pelabuhan Sanur (Denpasar).
Rencananya, Pelabuhan Sampalan akan dibangun dua lantai dengan luas area kolam 9.000 meter persegi, kapasitas sandar 10 speedboat, dengan estimasi biaya pembangunan Rp 86,7 miliar.
Sedangkan Pelabuhan Bias Munjul akan dibangun menjadi dermaga bagi speed boat dan dan kapal Roro, dengan estimasi biaya pembangunan sebesar Rp 109,6 miliar.
Pada saat ini, Pelabuhan Sampalan (Nusa Penida) dapat menampung kapasitas 1 juta penumpang per tahun.
• Besok, Menhub Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pelabuhan di Nusa Penida, Begini Kata Bupati
4. Penghubung Sanur-Nusa Gede-Nusa Ceningan
Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan, pelabuhan segitiga emas ini nantinya menghubungkan Sanur (Denpasar), Pulau Nusa Gede (Nusa Penida, Klungkung) dan Pulau Nusa Ceningan (Nusa Penida, Klungkung).
Menurut Koster, rencana pembangunan tersebut seperti gayung bersambut.
Usulan itu disetujui oleh presiden.
5. Diresmikan Menhub Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri acara pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas di Pelabuhan Sampalan, Desa Batununggul, Nusa Penida, Senin (03/07/2020).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tiba di lokasi pemabngunan Pelabuhan Sampalan sekitar pukul 09.30 Wita dengan menumpang helikopter.
"Ini juga untuk menunjang konsep Presiden yang ingin menjadikan Bali sebagai super hub tourism. Semoga juga dengan pembangunan pelabuhan ini bisa menunjang pariwisata di wilayah ini," kata dia.
• Tak Ada Lagi Blank Spot di Nusa Penida, Segera Tuntaskan Internet Gratis di 122 Desa Adat
6. Lama pengerjaan proyek 9 bulan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, presiden Jokowi memiliki perhatian khusus pada Bali.
Mengingat Bali yang memiliki daya tarik pariwisata, dan terus dikembangkan menjadi pusat dari pariwisata dunia.
“Semoga pelabuhan ini bisa selesai 9 bulan mendatang. Presiden berpesan, berikan perhatian khusus bagi Bali karena Bali akan menjadi luar biasa bagi Indonesia,” jelasnya.
7. Menhub Janji Beri Bantuan Kapal
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi beberapa kali sempat berdiskusi dengan Gubernur Wayan Koster.
Ia sepakat jika potensi kemaritiman di Bali juga luar biasa.
Bahkan ia berjanji tahun depan bakal memberikan bantuan kapal guna melayani penyeberangan dari Sanur ke Nusa Penida dan sebaliknya.
“Nanti kapal ini bisa dimanfaatkan para warga, sehingga tidak lagi warga sampai angkat kain kalau ke Nusa Penida,” ujarnya.
Pengakuan Menhub Budi Karya dan Koster tentang Nusa Penida
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menghadiri acara peletakan baru pertama pembangunan Pelabuhan Segitiga Emas.
Dalam kesempatan itu, ia menyebut presiden Jokowi memiliki perhatian khusus pada Bali.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tiba di lokasi pembangunan Pelabuhan Sampalan sektar pukul 09.30 Wita dengan menumpang helikopter.
Dalam sambutannya, ia mengaku mengenal Nusa Penida sejak duduk di bangku SD. Pernyataanya itu lalu dibalas dengan tepuk tangan para undangan dan warga sekitar yang menyaksikan kegiatan tersebut.
“Jadi bagi saya Nusa Penida bukanlah hal yang baru. Saya sudah mengenalnya sejak SD, saat pelajaran ilmu bumi (geografi) saya dibuat tertarik dengan pulau kecil di tenggara Pulau Bali ini," ujarnya.
• Warga Pertanyakan Proyek Jalan Caplok Hutan Lindung di Nusa Penida
Sementara itu, Gubernur Bali I Wayan Koster mengaku pernah sampai digendong oleh seorang kader partai, ketika hendak menyebrang ke Nusa Penida melalui pelabuhan Sanur.
Ketika itu ia hendak bersembahyang ke Pura Dalem Ped.
Hal itu pula yang menjadikanya inspirasi, untuk membuat pelabuhan segitiga yang mengoneksikan Bali Daratan, Nusa Penida, dan Nusa Lembongan/Ceningan.
Terlebih dalam beberapa tahun belakangan, pariwisata di Nusa Penida sangat berkembang pesat.
“Saya sampaikan hal ini ke presiden, dan presiden langsung merespon baik," jelas Koster.
• Masih Minim Penumpang, Penyeberangan Sanur-Nusa Penida dan Lembongan Belum Normal
Ada beberapa proyek infrastruktur lain yang diusulkan koster ke presiden selain pelabuhan segitiga emas tersebut.
Yaitu, terusan By Pass Ida Bagus Mantra menuju Pelabuhan Padang Bay,
perlindungan kawasan suci Besakih, pembangunan pusat kebudayaan Bali di Eks Galian C Klungkung, termasuk rencana pembangun Pelabuhan Tanah Ampo dan Amed di Karangasem. (*)
Penulis: Eka Mita Suputra, Zaenal Nur Arifin