HUT ke-75 RI Sebentar Lagi, Bagaimana Peringatannya di Tengah Pandemi? 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Rangkaian acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia selalu dinantikan oleh seluruh bangsa Indonesia, tak terkecuali tahun ini di usia ke-75 tahun.

Jauh sebelum pandemi Covid-19, pemerintah pun telah menyiapkan kemeriahan pada ajang besar HUT ke-75 RI ini.

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama menyebut bahwa pandemi Covid-19 membuat panitia mengubah rencana peringatan HUT ke-75 kemerdekaan RI.

“Saya ingin menyampaikan bahwa sebetulnya jauh-jauh hari sebelum pandemi Covid-19 ini kita sudah menyiapkan sebuah acara besar di event besar 75 tahun kemerdekaan Republik Indonesia ini, lebih dari biasanya, dan juga kami akan mengadakan karnaval di minggu berikutnya setelah acara di Istana pada tanggal 17 yang akan dihadiri oleh puluhan negara sahabat waktu itu,” ujar Setya Utama melalui keterangan tertulisnya, Jumat (7/8/2020).

Arema FC Ditinggal Mario Gomez & Bauman Jelang Bergulirnya Liga 1, Begini Komentar Kapten Persib

Dipercaya sebagai Titisan Siluman, Buaya Raksasa Ini Dipotong Kepalanya & Dikubur via Ritual Khusus

Filipina Alami Resesi, Pertumbuhan Ekonominya Minus Sampai 16,5 Persen

“Tapi kemudian malang tidak dapat kita tolak, sehingga kita harus mengganti rencana itu dengan rencana lain yang kita sesuaikan dengan suasana saat ini, yaitu masih adanya pandemi Covid-19 ini,” tambahnya.

Panitia penyelenggara HUT ke-75 RI pun bersepakat untuk melakukan acara dengan lebih banyak dilakukan secara daring (online).

Meskipun demikian, upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia akan tetap dilakukan di Istana secara sangat terbatas.

“Pertama akan tetap ada peringatan 17 Agustus di Istana yang diikuti oleh kementerian/lembaga dan juga daerah serta perwakilan Indonesia di luar negeri melalui online dan juga akan ada event-event kreatif. Untuk event-event kreatif ini nanti akan ada di media-media massa dan media-media online yang akan dipimpin oleh Pak Menpar,” paparnya.

Untuk pemerintah daerah dan kementerian/lembaga, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menambahkan bahwa upacara peringatan HUT kemerdekaan tahun ini dilakukan sedikit berbeda bagi daerah.

Saving Private Ryan: Film Drama Berlatar Kecamuk Perang Dunia II Segera Tayang di Netflix

Curi Puluhan Unit Eletroknik di Tujuh Sekolah, Residivis Kambuhan Dituntut 4 Tahun Penjara

Kolonel Ini Tewas Misterius Seusai Minta Amonium Nitrat di Beirut Lebanon Dipindahkan

Selain tetap melaksanakan upacara secara fisik di tempatnya masing-masing, tiap kepala daerah juga wajib mengikuti upacara di Istana secara daring.

“Memang agak berbeda kali ini, di mana para menteri, gubernur, wali kota, dan bupati melakukan upacara masing-masing di kantornya masing-masing seperti biasa tahun lalu, tetapi menyesuaikan dengan kondisi Covid-19, artinya sangat terbatas. Ditambah beliau-beliau ini wajib mengikuti upacara yang dilaksanakan di Istana. Jadi kalau kalimat sederhananya beliau dua kali melakukan upacara,” jelas Heru.

Dengan mengusung tema besar “Indonesia Maju”, Setya Utama berharap di usia yang ke 75 tahun ini Indonesia sudah menjadi negara maju dari sisi ekonomi, sosial, politik, dan lain-lain.

Meskipun tidak dapat melakukan upacara peringatan seperti tahun-tahun sebelumnya, Setya Utama berharap peringatan HUT ke-75 RI ini bisa tetap terasa kemeriahan dan kekhidmatannya.

“Meskipun kita tidak dapat mengadakan peringatan secara offline, tetapi secara online dengan melalui media yang ada, kita optimalkan supaya tetap meriah, sederhana karena dalam suasana seperti ini, tapi bisa dirasakan kekhidmatannya, kemeriahannya, dan pesan-pesan tentang patriotisme dari pendahulu-pendahulu kita yang telah berjuang untuk menegakkan dan mencapai kemerdekaan. Saya kira kita tetap harus ke sana,” papar Setya Utama.

Israa Seblani, Pengantin yang Videonya Viral Saat Ledakan Lebanon Merasa Dirinya Hampir Mati

Kodim Tabanan Gandeng Satpol PP untuk Patroli Pendisiplinan Masyarakat

2.750 Ton Amonium Nitrat yang Diduga Jadi Sumber Ledakan di Beirut Lebanon Berasal dari Kapal Rusia

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani menyatakan Peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia yang digelar secara terbatas di tengah pandemi diharapkan tidak mengurangi makna peringatan tersebut.

Kreativitas dan suguhan yang dalam tiap acara peringatan biasa disalurkan tidak akan berkurang sedikitpun.

“Kreativitas tidak terhalangi oleh kondisi ini, cuma akan dilakukan dengan cara yang lain, teknologi. Kami yakin bahwa tidak akan mengurangi makna dan tetap ada rasa kemeriahan bagaimana kita memperingati HUT RI ini. Nanti kita lihat hari H-nya, kreativitas itu selalu ada, masih disimpan supaya jadi surprise,” ujarnya.

Di samping itu, panitia juga menggelar perlombaan untuk merayakan kemerdekaan yang akan semakin memeriahkan suasana.

Mengangkat tema “Cinta Indonesia”, perlombaan tersebut dilakukan dengan mempercantik lingkungan dan tetap menjaga protokol kesehatan, serta menunjukkan rasa cinta Indonesia dengan menyanyikan bersama lagu Indonesia Raya dengan berdiri tegap sikap sempurna saat dikumandangkan lagu Indonesia Raya secara serentak pada tanggal 17 Agustus pukul 10.17 WIB.

“Dengan kondisi yang sekarang bukan berarti kita juga berduyun-duyun melakukan lombanya secara offline, tetapi dengan melalui rekaman video. Jadi yang mengikuti lomba, silakan membuat video tiga menit dan bisa mengunduh panduannya di website hutri75.kemenparekraf.go.id,” tuturnya.

Ditipu Bule Iran yang Dipacarinya, Wanita Kaya Asal Makassar Ini Mengaku Habis Ratusan Juta

Kronologi Penangkapan Buron Narkoba oleh BNNK Berakhir Amukan Massa Hingga Mobil Petugas Digulingkan

Terkejut Saat Ariel Noah Muncul di Hadapannya, Nagita Slavina Berteriak & Ucap Begini ke Raffi Ahmad

“Protokol kesehatan tetap menjadi persyaratan pada saat melakukan kebersihan lingkungan dan juga pada saat upacara,” imbuhnya.

Pendaftaran untuk lomba yang berhadiah total Rp 1 miliar tersebut sudah dimulai tanggal 1 Agustus lalu hingga 20 Agustus mendatang.

Para peserta diminta untuk mengunggah video yang dibuatnya ke tiga media sosial yang dimiliki peserta baik itu YouTube, Facebook, maupun Instagram dengan menuliskan tagar #BangkitUntukIndonesiaMaju.

Tautan dari unggahan di media sosial tersebut dikirimkan ke laman pendaftaran. Dari hasil penjurian tersebut nantinya akan dipilih 6 pemenang dari 25 finalis.

“Nanti para juri akan menilai. Silakan pada saat mengirim link itu dijelaskan, diberikan penjelasan, sekitar 100 karakter tentang apa dan makna bagaimana konsep dari video yang dikirimkan,” ujar figur asal Bali tersebut.

Untuk diketahui, selain lomba rayakan kemerdekaan tersebut, panitia juga akan menggelar lomba lainnya untuk menebak busana adat apa yang nantinya akan dikenakan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara dalam upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2020 mendatang di laman yang sama.(*)

Berita Terkini