Mengenal Sosok Ajik Topok, Seniman Bali yang Mulai Berkarir Sejak Tahun 1982

Penulis: Karsiani Putri
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ajik Topok hadir sebagai bintang tamu dalam acara Makedekan Ajak Clekontong Mas pada Minggu (27/9/2020) lalu

Laporan Wartawan Tribun Bali, Karsiani Putri

TRIBUNBALI.COM, DENPASAR - Bagi Tribunners yang menggemari tayangan Drama Gong pastinya sudah tak asing lagi ketika mendengar nama Ajik Topok.

Ajik Topok merupakan salah satu seniman Bali yang telah memulai karirnya sejak tahun 1982.

Dan ciri khas dari Ajik Topok sendiri terletak pada make up, rambut serta lelucon-lelucon yang selalu menghibur.

"Setiap ketemu dengan Ajik Topok itu pasti tidak ada bahasanya untuk tidak ketawa karena selalu ada saja yang bisa diketawakan dari wajah Saya dan semuanya," ucap pria yang bernama lengkap Ida Bagus Made Ngurah Yasa tersebut.

Antisipasi Pohon Tumbang Saat Musim Hujan, DLHK Denpasar Lakukan Perompesan Pohon Perindang

Serangan Roket Menghantam Baghdad Irak, 5 Warga Sipil Tewas

Cabuli Anak Kandungnya hingga Hamil, TS Tewas Dianiaya Sesama Tahanan

Kepada Tribun Bali, Ia menuturkan bahwa nama Topok sendiri memiliki arti 'Tokoh Populer Kerakyatan' dan nama ini sengaja dipilihnya agar mudah diingat oleh masyarakat.

Ia juga mengaku bahwa sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar, Ia telah mulai berkesenian, yakni megambel,  serta tampil dalam Kecak Janger anak-anak.

Hal ini jugalah yang membuat Ajik Topok selalu dipilih oleh guru-gurunya untuk selalu berada  pada posisi terdepan dalam setiap pementasan.

Ajik Topok mengaku bahwa semua hal tersebut Ia peroleh secara otodidak tanpa ada guru khusus yang mengajarinya.

Menurutnya, pada waktu tersebut, Ia hanya mencontoh penampilan dari para pemain drama gong yang Ia tonton lalu sesampainya di rumah, Ia akan langsung berlatih sendiri dari apa yang Ia lihat dan Ia ingat.

Dan ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, Ajik Topok terpilih untuk mewakili Bangli dalam pementasan drama anak-anak di Art Centre.

"Dari tahun 1982 sampai dengan sekarang Saya sudah pentas keliling Indonesia, hanya Timor-timor dan Irian Jaya saja yang belum.

Kalau di luar negeri, Saya pernah pentas di Thailand dan Jeju, Korea Selatan," tutur pria kelahiran 31 Desember 1968 ini.

Menurutnya, total sudah lebih dari 100-an judul drama gong yang telah Ia pentaskan.

Dan sejak tahun 1993 dirinya telah aktif mengajar tari topeng hingga joged di kediamannya di Bangli, Bali.

Bandingkan Sidang Offline Pinangki, Tim Hukum Jerinx Kembali Minta Sidang Offline

Balita Disiksa Hingga Meninggal oleh Pacar Ibunya, Karena Wajah Sang Balita Mirip Ayah Kandung

Liga 1 Indonesia Ditunda, Teco: FIFA Bisa Ganti Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Halaman
12

Berita Terkini