TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Bypass Ir. Soekarno Tabanan, Bali tepatnya di depan Hardys Tabanan masuk black spot atau lokasi rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Tabanan.
Kawasan tersebut disebut rawan kecelakaan lantaran sesuai data peristiwa yang terjadi.
Sejak Januari hingga saat ini, jumlah kecelakaan yang terjadi sebanyak 9 persitiwa.
Dari peristiwa tersebut, 3 diantaranya meninggal dunia dan 6 orang luka ringan.
Baca juga: Koperasi di Ubud Ini Rutin Bagikan Sembako, Bantuan Capai Rp 200 Ribu Per Anggota
Menurut Kasatlantas Polres Tabanan, AKP Ni Putu Wila Indrayani, hal tersebut sesuai dengan jumlah data dan hasil survei jalur wilayah Tabanan oleh Dirlantas Polda Bali bersama instansi terkait serangkaian persiapan menjelang libur panjang dan operasi Zebra Lempuyang 2020, Sabtu (24/10/2020) kemarin.
Dalam survei jalur tersebut, tak hanya black spot yang menjadi sorotan.
Beberapa hal juga menjadi sorotan seperti lokasi rawan banjir terutama genangan air di jembatan, lokasi rawan macet, dan lokasi rest area di wilayah Tabanan.
"Polda Bali telah melaksanakan survei jalur wilayah Tabanan persiapan libur panjang Maulid Nabi Muhammad serta kesiapan Operasi Zebra Lempuyang 2020. Ada beberapa poin yang menjadi atensi," kata AKP Wila, Minggu (25/10/2020).
Baca juga: Polresta Denpasar Akan Gelar Operasi Zebra Lempuyang 2020, Ini Jadwal Dan Lokasinya
Dia menyebutkan, untuk atensi lokasi rawan banjir adalah di Jembatan Yeh Sungi, Dadakan, Kecamatan Kediri.
Di lokasi tersebut, agar dikoordinasikan dengan insansi terkait untuk mengoptimalkan fungsi gorong-gorong sehingga tidak menimbulkan genangan pada saat hujan.
Kemudian, rambu petunjuk arah agar dapat dipindahkan ke tempat yang dapat terlihat oleh pengendara, serta dahan dan ranting dapat di potong sehingga tidak menghalangi pendangan para pengendara.
Baca juga: Motor Sitaan Langsung Diangkut, Operasi Zebra Agung 2019 Satlantas Polresta Denpasar
Kemudian untuk kawasan black spot, kata wila, adalah pada Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk KM 18.610 Kecamatan Kediri atau yang lebih dikenal dengan Bypass Ir. Soekarno.
Lokasi tepatnya adalah di depan swalayan Hardys, Kediri. Sehingga diharapkan agar ditambah spanduk imbauan lokasi rawan laka, berkoordinasi dengan instansi terkait untuk perbaikan lampu APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) di sebelah kanan Hardys serta koordinasi dengan instansi terkait untuk memotong dahan dan ranting yang menutupi rambu lalu lintas.
"Di wilayah Kerambitan juga kami diharapkan untuk aktif dalam memberi imbauan kepada pengendara truk agar tidak parkir di badan jalan, arahkan agar mencari kantong parkir. Karena selama ini banyak kendaraan tertuama truk yang parkir hingga mengambil badan jalan," ungkapnya.
Baca juga: 8 Hari Operasi Zebra Agung 2019, Polres Buleleng Tindak 680 Pelanggar, Didominasi Pelajar
AKP Wila melanjutkan, juga ada atensi terkait lokasi rawan macet di wilayah Samsam terutama di tanjakan samsam.