Anggota Banggar Wandira Ragu dengan Target PAD Buleleng 2021, Bisa Tidak Tercapai

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Banggar DPRD Buleleng, Gede Wandira Adi

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA  – Salah Anggota Badan Anggaran DPRD Buleleng ragu dengan rancangan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang disusun oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Buleleng,dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS).

Mereka khawatir target PAD yang dirancang sebesar Rp 358 Miliar lebih itu tidak bisa dipenuhi ditahun 2021 mendatang, mengingat covid-19 hingga saat ini masih terus mengancam. 

Keraguan ini disampaikan oleh anggota Banggar DPRD Buleleng, Gede Wandira Adi saat menghadiri rapat pembahasan KUA dan PPAS tahun 2021, di Ruang Rapat Gabungan Komisi DPRD Buleleng, pada Senin (2/11/2020).

Dalam rapat tersebut juga dihadiri oleh Sekda Buleleng juga sebagai Ketua TAPD Buleleng, Gede Suyasa.

Baca juga: September 2020, Kinerja Ekspor dan Impor Bali Meningkat secara Month to Month

Baca juga: Terapi Yoga di Tengah Pandemi Covid-19, Bermanfaat agar Tubuh Tetap Bugar

Baca juga: Disnakertrans Tabanan Tunggu Konfirmasi Provinsi untuk Bisa Tetapkan UMK, KSPSI Tabanan Usul Begini

Wandira menyebut, target PAD yang dirancang oleh TAPD naik sebesar Rp 358 Miliar dari sebelumnya Rp 355 Miliar.

Hal ini lantas membuat pria yang juga sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Buleleng ini ragu akan keberhasilan pihak eksekutif dalam mengejar target yang telah dipasang tersebut.

 “Saya ingin tahu sektor mana saja yang bisa jadi peluang untuk PAD. Jangan sampai seperti kasus  tahun sebelumnya, karena DPRD dengan berbagai analisanya minta target PAD dinaikan, begitu dinaikan justru tidak tercapai.

Ya mudah-mudahan saja tergetnya bisa tercapai, sepanjang semua mau bekerja keras,” ucapnya.

Menanggapi keraguan Wandira, Suyasa menyebut rancangan target PAD yang dipasang dalam KUA PPAS bulan lalu mulanya sebesar Rp 259 Miliar.

Namun saat menggelar rapat bersama anggota Banggar DPRD Buleleng, pihaknya diminta untuk menaikan target PAD menjadi Rp 355 Miliar.

Permintaan para anggota dewan itu pun lantas mereka kaji, dengan menyisir segala indikator yang ada.

Hingga akhirnya target PAD yang dipasang untuk tahun 2021 mendatang menjadi Rp 358 Miliar, lebih sedikit dari tuntutan anggota Banggar.

“Ketika apa yang diusulkan oleh Banggar pada 19 Oktober lalu sudah kami penuhi,  sekarang muncul pemikiran target yang kami rancang terlalu tinggi dan dikhawatirkan tidak tercapai. Kalau begitu yang benar yang mana?” ucap Suyasa ditemui seusai rapat.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng ini menjelaskan, dalam menaikan target PAD, pihaknya telah mempertimbangan segala indikator yang ada.

Baca juga: Kakek 65 Tahun Mengaku Sudah 16 Kali Mencopet Penumpang Mikrolet

Baca juga: Jokowi Tegur Luhut Pandjaitan dan Kepala BKPM, Ini Penyebabnya

Baca juga: Zlatan Ibrahimovic Memicu Rumor Bakal Kembali Membela Timnas Swedia

Bahkan ia optimis target tersebut dapat terpenuhi, sebab diprediksi pertumbuhan ekonomi akan positif pada 2021 mendatang.

Halaman
12

Berita Terkini