Di sana ada pembangunan yang merepresentasikan Wana Kerthi berupa hutan, Segara Kerthi, Danau Buatan sebagai implementasi Danu Kerthi, ada hutan yang disiapkan sebagai bentuk dari Jnana Kerthi.
"Ini sesuatu hak yang sangat luar biasa. Ya mudah-mudahan kita bisa selesaikan sesegara mungkin," harapnya.
Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali di bekas galian C di Desa Gunaksa ini sempat dikhawatirkan karena berada di jalur lahar Gunung Agung.
Adhi Ardhana menuturkan, hal itu sudah disiasati dengan pembuatan jalur lahar dan sungai buatan dengan DAM.
Melalui adanya DAM itu, jalur lahar atau sungai buatan itu bakal tetap berisi air dengan ketinggian sekitar enam meter dengan lebar sekitar 100 meter sepanjang 2,5 kilometer.
Pembangunan jalur lahar atau sungai buatan ini didanai khusus oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dari pemerintah pusat. (*)