Penuaan Dini hingga Penyakit Jantung, 9 Bahaya Saat Kamu Kurang Tidur

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - 9 bahaya yang akan terjadi saat kamu kurang tidur, penuaan dini hingga penyakit jantung

TRIBUN-BALI.COM – 9 bahaya kurang tidur, penuaan dini hingga penyakit jantung.

Sudah jadi rahasia umum bahwa kurang tidur bisa mengganggu kondisi kesehatan.

Akan tetapi, tahukah kamu kondisi tersebut bisa sangat serius lebih dari yang dikira?

Ternyata kurang tidur bisa sampai mengganggu kehidupan seks, ingatan, penampilan, bahkan kemampuan untuk menurunkan berat badan.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 9 efek mengejutkan dari kurang tidur seperti Grid.ID lansir dari laman Web MD.

Makan Terlalu Cepat hingga Kurang Tidur, 5 Alasan Utama Orang Cepat Lapar

Sering Kurang Tidur, Hati-hati Tubuhmu Mengalami 9 Hal Mengerikan Ini

3 Langkah Mudah Meditasi untuk Mengatasi Sulit Tidur, Jangan Lakukan pada Malam Hari

Kecelakaan

Kurang tidur juga merupakan bahaya keamanan publik yang besar setiap hari di jalan.

Mengantuk dapat memperlambat waktu reaksi, seperti mengemudi dalam keadaan mabuk.

Studi menunjukkan bahwa kurang tidur dan kualitas tidur yang buruk juga menyebabkan kecelakaan dan cedera saat bekerja.

Menyebabkan bodoh

Kurang tidur merusak proses kognitif dalam banyak hal.

Pertama, merusak perhatian, kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah.

Ini membuat kita lebih sulit untuk belajar secara efisien.

Kedua, pada malam hari, berbagai siklus tidur berperan dalam "mengkonsolidasikan" ingatan dalam pikiran.

Jika kamu tidak cukup tidur, otomatis juga tidak akan mengingat apa yang dipelajari dan alami sepanjang hari.

Penyakit jantung

Gangguan tidur dan kurang tidur kronis dapat berisiko:

- Penyakit jantung

- Serangan jantung

- Gagal jantung

- Detak jantung tidak teratur

- Tekanan darah tinggi

- Stroke

- Diabetes

Membunuh gairah seksual

Pakar tidur mengatakan bahwa pria dan wanita yang kurang tidur mendapati libido lebih rendah dan kurangnya minat pada seks.

Energi yang terkuras, rasa kantuk, dan ketegangan adalah sebagian besar penyebabnya.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism pada 2002, menunjukkan banyak pria dengan sleep apnea memiliki kadar testosteron yang rendah.

Depresi

Dalam jajak pendapat Sleep in America tahun 2005, orang yang didiagnosis depresi atau kecemasan cenderung tidur kurang dari enam jam di malam hari.

Penuaan dini

Kebanyakan orang pernah mengalami kulit pucat dan mata bengkak setelah beberapa malam kurang tidur.

Namun, ternyata kurang tidur kronis juga dapat menyebabkan kulit kusam, garis-garis halus, dan lingkaran hitam di bawah mata.

Ketika tidak cukup tidur, tubuh melepaskan lebih banyak hormon stres kortisol.

Dalam jumlah berlebih, kortisol dapat memecah kolagen kulit, protein yang menjaga kulit tetap halus dan elastis.

Berat badan naik

Kurang tidur tampaknya terkait dengan peningkatan rasa lapar dan nafsu makan, hingga mungkin juga obesitas.

Menurut sebuah studi tahun 2004, orang yang tidur kurang dari enam jam sehari hampir 30 persen lebih mungkin mengalami obesitas dibandingkan mereka yang tidur tujuh sampai sembilan jam.

Memperpendek usia

Dalam "Whitehall II Study", para peneliti Inggris melihat bagaimana pola tidur memengaruhi kematian lebih dari 10 ribu pegawai sipil Inggris selama dua dekade.

Hasilnya, yang diterbitkan pada tahun 2007, menunjukkan bahwa mereka yang kurang tidur dari tujuh menjadi lima jam atau kurang dalam semalam, hampir menggandakan risiko kematian dari semua penyebabnya.

Secara khusus, kurang tidur melipatgandakan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

Menurunkan kepekaan

Kurang tidur dapat memengaruhi interpretasi kita terhadap peristiwa.

Ini mengganggu kemampuan untuk membuat penilaian yang masuk akal, karena kita tidak menilai situasi secara akurat dan menindaklanjutinya dengan bijak. (*)

Artikel ini telah tayang di Grid ID dengan judul "9 Bahaya Kalau Kamu Kurang Tidur, Depresi Samapi Hilang Gairah Seksual"

Berita Terkini