Wawancara Tokoh

Profil Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom, Latih Kesabaran dari Hobi Bonsai

Penulis: Eka Mita Suputra
Editor: DionDBPutra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom

Namun hal itu tidak pernah membuat dirinya putus asa untuk tetap mengabdi di partai PDIP yang membesarkan namanya.

Di luar membiacarakan politik, AA Gde Anom juga sempat menceritakan kegemarannya merawat bonsai. Menurutnya, selama melakoni hobi bonsai, ia juga mendapat banyak pedoman dalam menjalani karir di dunia politik.

"Sebenarnya bonsai dapat diartikan berbagai hal, tergantung bagaimana kita mengartikannya. Tapi dari perspektif saya, hobi ini saya sebut politik bonsai," ungkap AA Gde Anom.

Ia menceritakan, hobi bonsainya berawal pada 1980an. Saat itu kediamannya dipenuhi oleh tanaman anggrek, yang ditanam otangtuanya. Awalnya hobinya dimulai dari gemar bonsai kelapa.

"Saya dulu kerap ke Nusa Penida hanya untuk berburu bonsai," ungkapnya.

Memasuki dekade 2000an, ia mulai serius menekuni hobi bonsai sampai saat ini.

Menurutnya, banyak pembelajaran yang ia dapatkan dari merawat bonsai, mulai dari ketelitian, ketekunan, dan kesabaran. Tiga hal inilah yang ia istilahkan sebagai politik bonsai, dan menjadi pedomanannya dalam membesarkan nama partai.

"Misal saya ketelitian saat merawat bonsai, sama halnya saya harus teliti dalam membina organisasi partai ini. Mulai dari anak cabang, batang, ranting, hingga cucu ranting, kita harus teliti. Ketekunan juga, kita rajin memupuk, merawat dan membentuknya. Partai juga harus seperti itu, kita harus tekun turun ke bawah membantu warga, hingga terbentuk partai yang solid dan didukung masyarakat," ungkap AA Gde Anom.

Paling penting bagi AA Gde Anom, dengan hobi bonsai ia dapat melatih kesabaran dan mengontrol emosinya.

Demikian halnya di dalam berkarir di partai, ia harus bersabar dari semua proses untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Pedomannya inilah, yang juga membuatnya bertumbuh selama berkarir di politik, seperti halnya bonsai-bonsai yang ia rawat.

"Kalau tidak ada aktivitas kantor atau di masyarakat, saya jarang keluar rumah. Saya bisa mengabiskan waktu dari sore sampai dini hari, untuk merawat bonsai," ungkapnya. (eka mita suputra)

Berita Terkini