Berita Bangli

Harga Daging Ayam di Bangli Bali Naik Jadi Rp 45 Ribu Per Kilo, Dinas Sebut Bertahan Hingga Kuningan

Penulis: Muhammad Fredey Mercury
Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang ayam potong di Pasar Kidul Bangli saat menunggu pembeli. Senin (19/4)

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli, I Wayan Sarma mengatakan, belum ada pengaduan tentang kenaikan harga ayam.

Menurutnya, peningkatan harga karena sesuai hukum pasar di mana permintaan meningkat dan ketersediaan tetap maka harga akan meningkat.

“Begitupun sebaliknya. Jika ketersediaan tinggi sedangkan peningkatan tetap atau menurun, maka harga juga akan menurun,” jelasnya.

WIKI BALI - Harga Kebutuhan Pokok Jelang Lebaran 2020 di Denpasar, Harga Ayam Boiler Kian Melejit 

Harga Ayam Potong Ditingkat Peternak Anjlok, Dijual Hanya Rp 7 Ribu per Kilogram

Selain itu, kenaikan harga juga disebabkan pengaruh harga daging babi yang mahal.

Sehingga banyak masyarakat yang beralih ke daging ayam.

“Disamping untuk hari raya Kuningan juga lebih banyak masyarakat yang menggunakan daging ayam daripada daging babi,” ujarnya.

Semetara mengenai peredaran bibit ayam, Sarma mengatakan jika keluar masuknya bibit merupakan kewenangan dari provinsi.

Ia juga menambahkan, peningkatan harga daging ayam ini diperkirakan bertahan hingga hari raya Kuningan.

"Kemungkinan hingga kuningan harganya masih stabil di Rp 42 ribu hingga Rp 45 ribu," tandasnya.

Berita Terkini