Berita Tabanan

Ini Proses PPDB 2021 di Tabanan Bali, SMP Daftar Online, SD Didaftarkan Kelian Banjar

Penulis: I Made Prasetia Aryawan
Editor: Noviana Windri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - PPDB

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Proses Penerimanan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 di Kabupaten Tabanan akan dilaksanakan secara online dan manual berbasis banjar mulai bulan Juni 2021 mendatang.

Sistem online akan dilaksanakan untuk jenjang SMP dan sistem manual berbasis banjar akan dilaksanakan jenjang SD.

Sementara untuk TK/PAUD akan dibebaskan dalam artian orang tua siswa langsung ke sekolah untuk mendaftar. 

Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra menyatakan, saat ini pihaknya telah mengumumkan skema proses PPDB di Tabanan kepada seluruh sekolah untuk jenang PAUD, SD dan SMP.

Daftar PPDB Bangli Pakai Aplikasi, SMP di Tabanan Online, SD Didaftarkan Kelian Banjar

PPDB Selalu Jadi Masalah, Komisi IV DPRD Bali Panggil Disdikpora Bali

Prosesnya nanti akan dilaksanakan secara online dan juga manual. 

Untuk sistem online akan dilaksanakan di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sistem online yang dimaksud ini adalah siswa hanya perlu mendaftar diri lewat web yang sudah disediakan pihak Dinas Pendidikan.

Hal ini berlaku seperti tahun ajaran sebelumnya, hanya saja perbedaan tahun ini seluruh SMP melaksanakannya dengan online. 

"Untuk sistem online ini masih menunggu dari pihak ketiganya. Yang jelas proses simulasinya nanti akan kita laksanakan dalam bulan Mei ini," jelas Putra saat dikonfirmaai, Rabu 19 Mei 2021.

Hanya saja sistemnya ini masih belum dilakukan simulasi.

Pihaknya masih menunggu teknisnya saja. Simulasi akan dilakukan dalam bulan ini.

Disinggung mengenai berapa pilihan sekolah nantinya mengingat akan mengacu pada zonasi, perpindahan orang tua, afirmasi dan prestasi, Nyoman Putra menyatakan kemungkinan disediakam dua kolom untuk memilih sekolah. 

"Simulasi dalam bulan-bulan ini lah. Kita masih menunggu juknisnya," katanya. 

Kemudian untuk SD, kata dia, akan dilalukam secara manual.

Namun, untuk pendaftarannya nanti akan dibantu kepala wilayahnya masing-masing.

Semua SD akan mendaftar secara manual berbasis banjar.

Jamin Akan Transparan Karena Dilaksanakan Online, Disdikpora Bali Pastikan Tak ‘Bermain’ dalam PPDB

Antisipasi Permasalahan Klasik pada PPDB 2021, Komisi IV DPRD Bali Undang Pihak Disdikpora

"Jadi nanti semua SD tidak ada yang online. Pendaftaran berbasis banjar, sehingga akan dibantu oleh pihak banjar melalui kepala wilayahnya masing-masing ke sekolah," katanya.

Terakhir, untuk pendaftaran di jenjang TK/PAUD itu dilaksanakan dengan cara langsung datang ke sekolah.

Artinya tidak ada bantuan dari wilayah setempat maupun online. 

"Untuk PAUD bisa datang langsung ke sekolah langsung," katanya.

Seperti diketahui, untuk PPDB ada empat jalur yang diterapkan.

Yakni jalur zonasi 65 persen, perpindahan orang tua 5 persen, Prestasi 15 persen, dan afirmasi 15 persen.

PTM Masih Tunggu Kebijakan Daerah

Dinas Pendidikan Tabanan saat ini tengah masih menunggu proses vaksinasi seluruh tenaga pendidik atau guru di Tabanan.

Sebab, jika vaksinasi terhadap guru telah selesai dilaksanakan, kemungkinan besar proses pembelajaran tatap muka (PTM) akan dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2021/2022. 

Hal ini berkaca pada sejumlah daerah di Bali sudah mulai melaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) seperti Jembrana dan Gianyar.  

Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra menyatakan, proses vaksinasi para guru hingga saat ini masih terus berlangsung. 

PTM akan dilakukan bila seluruh guru dan tenaga kependidikan sudah memperoleh vaksin secara lengkap.

Menurutnya, bila tidak ada hambatan, dari sisi waktu dan lainnya, PTM di Tabanan akan digelar pada tahun ajaran baru nanti atau mulao Bulan Juli 2021. 

PPDB Jalur Zonasi SMP Ditambah 15 Persen, Surat Domisili Bila Siswa Terdampak Bencana Alam & Sosial

Adi Wiryatama Jamin Tak Ada Lagi Calon Siswa di Bali yang Tercecer pada PPDB Tahun Depan

"Kami parameternya guru-guru wajib divaksin lengkap dulu. Jika sudah semua divaksinasi kemungkinan tahun ajaran baru ini bisa dilaksanakan pada tahun ajaran baru," kata Nyoman Putra. 

Mantan Kabag Umum Setwan DPRD Tabanan melanjutkan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan data-data dari para kepala sekolah SD sampai SMP untuk mengetahui berapa jumlah guru yang telah memperoleh vaksin.

Data tersebut dikumpulkan melalui Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) untuk jenjang SD dan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) untuk SMP.

"Kita sekarang masih melakukan pendataan," ucapnya.

Disinggung mengenai kajian pembelajaran tatap muka pada tahun ajaran baru ? Nyoman Putra menyatakan, akan dikaji kemungkinannya untuk melakukan PTM setelah vaksin selesai.

Kajian yang dibuat pihaknya akan disampaikan terlebih dahulu ke Bupati Tabanan yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten untuk ditentukan dari sisi kebijakan.

"Itu belum bisa kami perkirakan. Karena pendataan dari K3S maupun MKKS sedang berjalan. Nanti juga akan ada kajian dulu, hasil kajiannya akan diminta persetujuan ke pimpinan. Kemudian pimpinan akan memutuskan," ungkapnya. 

Nyoman Putra menyatakan, skema PTM yang akan diterapkan nantinya juga tetap sama seperti sebelumnya.

Jumlah maksimal dibandingkan dengan kapasitas ruangan yakni untuk PTM di SMP akan ada 18 siswa, di SD maksimal 15 siswa, dan PAUD maksimal lima orang.

"Sesuai dengan SKB empat menteri terbaru, skemanya masih tetap sama atau tidak ada perubahan. Intinya, pelaksanaan PTM pada dua bulan pertama bersifat transisi," tandasnya.

UPDATE BERITA PPBD DI SINI

Berita Terkini