Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kabar penebasan Gede Budiarsana di Jalan Subur Monang-maning, Denpasar, Bali pada beberapa waktu lalu, terdengar sangat tragis dan memecah konsentrasi Gede Pasek Indrayana.
Betapa tidak, teman sekampungnya tersebut pergi selamanya dengan cara yang mengenaskan.
Kepada Tribun Bali, Pasek menceritakan sehari sebelum Gede pergi ke Kota Denpasar dan meninggal, ia berjumpa dengan Gede di rumahnya.
Tak disangka, itu merupakan pertemuannya yang terakhir.
Baca juga: 886 KPM di Kelurahan Sanur Denpasar Terima BST Hari Ini
"Kemarin, sehari sebelum dia pergi paginya ke Denpasar dan meninggal dia sempat masak-masak dan karaoke di rumah temannya dan sempat ke rumah saya minta batok kelapa untuk memanggang ayam."
"Saya sempat disuruh ikut gabung tapi saya tidak bisa ikut karena ada kegiatan lain. Intinya saya sempat bertemu sehari sebelum dia meninggal," cerita, Pasek pada 26 Juli 2021.
Hingga ia mendengar kabar mengejutkan tersebut, Pasek langsung bergegas kerumah Gede untuk medelokan (berkunjung ke rumah orang meninggal).
Baca juga: Pelaku Terancam Pasal Pengeroyokan, Kasus Pembunuhan di Jalan Subur Denpasar
Setibanya di sana, Pasek melihat rumah Gede sudah ramai dikunjungi sanak saudaranya. Keluarga Gede pun berdiskusi mengenai bagaimana upacara nantinya.
"Saya sempat (ke rumah almarhum di kampung) kan ada berita meninggal langsung saya ke rumahnya sudah ramai. Waktu itu masih saling diskusi keluarganya untuk upacaranya. Dan kalau untuk jumlah saudaranya banyak sih setau saya jumlahnya kurang lebih 7 orang," tambahnya.
Sementara itu, jenazah Gede hingga saat ini masih di RSUP Sanglah untuk diautopsi.
Menurut kabar yang Pasek dapatkan, rencananya jenazah Gede akan dibawa ke kampung halamannya pada, Senin 26 Juli 2021 atau besok Selasa 27 Juli 2021.
Baca juga: UPDATE Pembunuhan di Jalan Subur Denpasar, Kapolresta: Di Bali Tidak Ada Premanisme Lagi
Menurut informasi, setelah jenazah Gede nantinya bisa dibawa ke kampung halamannya, di sana kakak dari Gede yakni Dolah yang juga menjadi korban penebasan dan sudah pulang dari rumah sakit akan ikut serta ke kampung.
Di mata Pasek, sosok Gede merupakan seorang yang baik dan selalu menghormati teman-temannya.
"Kalau saya sih teman sekampungnya ya, tapi umurnya lebih dewasa dari saya, dia baik sering melakukan kegiatan sosial dengan keluarga, teman-teman ya dia juga sangat menghormati teman-temannya."