Berita Bangli

Terbentur dengan Ngaben Massal, Tahun Ini Desa Pengotan Bangli Putuskan Tak Buat Ogoh-ogoh

Penulis: Muhammad Fredey Mercury
Editor: Wema Satya Dinata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bendesa Pengotan, Jro Kopok

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Desa Adat Pengotan tahun ini kembali menunda pembuatan ogoh-ogoh.

Alasannya karena krama desa kini tengah disibukkan dengan persiapan ngaben massal yang akan dilaksanakan bulan Februari.

Bendesa Pengotan, Jro Wayan Kopok, saat dikonfirmasi Senin (24/1/2022) membenarkan hal tersebut.

Tidak dibuatnya ogoh-ogoh merupakan hasil kesepakatan rapat pihaknya bersama prajuru adat serta Kelihan di delapan Banjar Adat.

Baca juga: Bangli Segera Patenkan Tari Pucuk Bang, Disparbud: Antisipasi Agar Karya Tak Diklaim Daerah Lain

"Pertimbangannya semua krama Banjar terlibat dalam ngaben massal. Sehingga mereka fokus untuk upacara ini," ujarnya.

Lanjut Jro Kopok, sesuai daftar yang diterima dari masing-masing banjar, jumlah sawa yang akan mengikuti ngaben massal sebanyak 122. Diakui jumlah sawa ini merupakan yang terbanyak.

 "Terakhir pelaksanaan ngaben massal tahun 2018 dengan jumlah sawa 53," sebutnya.

Sebenarnya, pembuatan ogoh-ogoh di Desa Adat Pengotan dilaksanakan dua tahun sekali.

Delapan Banjar Adat yang ada di salah satu desa tua ini, membuat dua ogoh-ogoh dan selanjutnya dikemas dalam bentuk parade.

Lebih lanjut, dalam pembuatan ogoh-ogoh pihak Desa Adat dan LPD memberi bantuan pendanaan kepada krama di delapan Banjar Adat. Nominalnya masing-masing sebesar Rp 2 juta.

"Sisanya dari masing-masing Banjar, apabila ada kekurangan. Mungkin diambilkan dari kas Banjarnya," ucap dia.

Kata Jro Kopok, pembuatan ogoh-ogoh terakhir sebelum ngaben massal tahun 2018, dan selanjutnya direncanakan tahun 2020. Namun karena merebaknya pandemi Covid-19, alhasil pembuatan ogoh-ogoh ditunda tahun 2021.

Namun pembuatan ogoh-ogoh di tahun tersebut kembali tertunda karena belum adanya lampu hijau dari pemerintah, dan kembali tertunda di tahun 2022 karena pelaksanaan ngaben massal.

"Semoga tahun depan kami bisa membuat ogoh-ogoh," harapnya.

Baca juga: 11 Jabatan Kepala Sekolah SD Lowong, Kadis Pendidikan Bangli: Nanti Akan Diisi Lewat Guru Penggerak

Masih Pendataan

Halaman
12

Berita Terkini