Lantas kapan pandemi di Indonesia akan menjadi endemi.
Menurutnya, ada dua hal yang perlu diketahui dari endemic.
Dari factor scientific, dan politis serta peran WHO dan pemerintah dalam hal ini.
Baca juga: Dagang Masker Harap-Harap Cemas! Pasca Pengumuman Presiden Jokowi
“Endemi per definisi scientific, kita perlu memantau paling tidak dalam periode tertentu.
Tidak bisa hanya satu hari, satu bulan, minimal 3 bulan.
Jadi bisa dipantau perkembangannya setiap 3 bulan.
Secara politis, ada dimensi lain yang tidak bisa saya sampaikan.
Umumnya ada peran WHO, dan Pemerintah Indonesia.
Bisa saja tidak hanya melihat keadaan sekarang.
Tetapi melihat resiko semua penduduk satu negara, tapi ada penduduk negara lain yang masih memiliki resiko.
WHO harus melihat secara keseluruhan,” paparnya.
Baca juga: JOKOWI Longgarkan Penggunaan Masker! Bandara Ngurah Rai Terapkan Aturan Baru
Prof. Mahardika mengungkapkan, bahwa dirinya sempat terpapar Covid-19 varian Omicron.
Tapi itu tidak dikhawatirkannya, karena Omicron merupakan jackpot akhir dari pandemic Covid-19.
“Saya pernah kena Omicron, hanya sakit ringan dua hari, hari ketiga sudah diminta wawancara media tv nasional, saya optimis, jackpot itu muncul dan terbukti,” pungkasnya. (*)