Masih terdapat bangunan yang berdiri di sepadan pantai.
Makanya kami bongkar paksa," tegasnya.
Baca juga: VIRUS PMK! Bali Masih Aman, Pemerintah Ingatkan Tetap Waspada
Penataan pantai Berawa, kata dia, sudah mulai sejak lama.
Pihaknya mengaku, pemberitahuan kepada pemilik warung sudah dilakukan pada bulan Februari lalu.
"Jadi kami sudah pernah rapatkan bersama dengan pengusaha di pantai.
Di mana sudah sepakati bersama, pada 15 Mei sudah dilakukan pembongkaran.
Kalau ada pemilik warung yang tidak membongkar sendiri.
Berarti dia sudah siap warungnya kami bongkar, karena juga semi permanen," ungkapnya.
Baca juga: CUACA Panas Jadi BERKAH! Covid-19 AKAN Segera BERAKHIR!
Pada pembongkaran ini, Suryanegara menjelaskan, para pemilik warung tersebut sudah melakukan pembongkaran sendiri.
Namun ada beberapa yang belum terselesaikan, akibat adanya berbagai keterbatasan.
Seperti, terganggu hari raya, kekurangan tenaga, dan keterbatasan biaya.
Sehingga pihaknya mengambil langkah untuk melakukan pembongkaran.
"Kami khawatir, nantinya ini akan menjadi bangunan hantu.
Serta pemandangan tidak baik, dan tidak ditindaklanjuti lagi.