TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Satgassus Pencegahan Korupsi Polri dalam waktu dekat akan mengecek proyek Pemkab Klungkung yang dibiayai dari program pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
"Site visit ini diadakan dalam rangka monitoring fasilitas (dana) pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional untuk Pemerintah Kabupaten Klungkung," ujar Kepala Divisi Pembiayaan Publik Erdian Dharmaputra di ruang rapat Bupati Klungkung, Senin (13/3).
Baca juga: Anggota Fraksi Gerindra Klungkung Kesal, Atribut Jalan Sehat Bersama Prabowo Dicopot Satpol PP
Satgassus Polri ini akan datang bersama Tim Kerja PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Ada dua proyek di Pemkab Klungkung yang dibiayai dari pinjaman PEN. Pertama pembangunan infrastruktur jalan di Nusa Penida dengan anggaran mencapai Rp18,9 miliar.
Kedua yakni pembangunan Gedung Rawat Inap Penyakit Dalam (Interna) RSUD Klungkung menghabiskan anggaran sebesar Rp 12,6 miliar dan pembangunan Gedung Rawat Inap Bedah dengan anggaran sekitar Rp 4,7 miliar.
Di antara proyek tersebut, yang mendapatkan sorotan dari eksekutif maupun legislatif yakni pengerjaan Gedung Rawat Inap Interna.
Baca juga: Tiga Tersangka Korupsi BUMdes Kampung Toya Pakeh Klungkung Dicecar 50 Pertanyaan
Selain pengerjaannya yang terlambat beberapa kali, hasil pengerjaan dari bangunan tersebut dianggap kurang baik.
Beberapa kali Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyikapi lambatnya pengerjaan proyek Gedung Rawat Inap Interna.
Demikian halnya Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Agung yang juga beberapa kali melakukan tinjauan ke proyek Gedung Rawat Inap Interna.
Baca juga: Geledah BUMDes Dawan Kaler, Kejari Klungkung Sita 138 Dokumen
Ia bahkan terang-terangan menyebutkan kualitas proyek kurang memuaskan. Namun demikian ia menyatakan proyek harus diterima karena jika tidak, masyarakat akan dirugikan.
“Kualitas proyek kurang memuaskan. Harusnya 22 Desember (2022) sudah finish sampai dua kali perpanjangan. Apapun yang kita terima ya beginilah hasilnya."
"Tapi kalau tidak diterima 100 persen yang rugi kita semua. Karena (menggunakan) dana PEN bunganya harus dibayar Januari," ujar Agung Gde Anom saat itu.
Baca juga: Tutup Kantor Sejak 2022, BUMDes Dawan Kaler Digeledah Kejari Klungkung
Pembangunan infrastruktur jalan di Nusa Penida anggarannya mencapai Rp 18,9 miliar dengan panjang jalan 10 kilometer.
Jalan yang diperbaiki di antaranya Penangkidan-Pasih Uug (Desa Bunga Mekar) dengan panjang 4,5 Kilometer.