Dan untuk provinsi, tetap target dua kursi.
Baca juga: Dibuka Hampir Sepekan, Belum Ada Parpol yang Mendaftarkan Bacaleg ke KPU Bali
"Target kita bertahan. Astungkara bisa bertambah atas dukungan masyarakat Jembrana kepada PDIP. Kalau bisa, astungkara tercapai," harapnya.
Mantan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana Mausk Bursa ke DPRD Provinsi
Sekretaris DPC PDIP Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi mengakui, untuk pertarungan di Pileg Provinsi Bali, dari Jembrana telah memenuhi kuota 120 persen sesuai ketentuan dari DPP.
Baca juga: Pesan WA dari Sekretariat DPP Jadi ‘Tiket’ Bacaleg, PDIP Bali Minta Kader Tunggu Hingga 8 Mei 2023
Namun, yang mendapat rekomendasi menjadi 100 persen atau empat orang. Ini sesuai dengan keputusan dari DPP.
Salah satunya adalah Wakil Bupati Jembrana Periode 2010-2020, I Made Kembang Hartawan.
"Yang sudah masuk, Pak Made Kembang Hartawan, Pak Ketut Sugiasa, Buk Putu Indah dan Agung Suryadana (petahana)," sebutnya.
Sementara, untuk Anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Jembrana, I Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi W. S ditugaskan partai untuk maju bertarung ke DPR RI.
Baca juga: RSUD Buleleng Mulai Diserbu, Bacaleg Mulai Cari Surat Keterangan Sehat
Ini merupakan kali pertama PDIP Jembrana mengusung kadernya untuk tarung di pusat. Sebab, sebelumnya belum pernah ada bakal calon DPR RI dari Jembrana
Disinggung mengenai nama Bupati Jembrana Periode 210-2020, Putu Artha yang disebutkan tarung pada Pileg 2024 mendatang, politikus asal Desa Yeh Embang ini mengakui bahwa sudah masuk ke 120 persen.
Namun, yang masuk atau direkomendasikan DPP hanya empat orang.
"Beliau (Putu Artha) masuk ke 120 persen kemarin. Jadi yang mendapatkan rekomendasi dari DPP, empat orang tadi," ungkapnya. (*)
Berita lainnya di Pemilu 2024