TRIBUN-BALI.COM - Kontestasi Pilpres 2024 tinggal enam bulan lagi. Sejumlah partai politik telah menentukan target perolehan suara, untuk memenangkan calon presiden yang diusung.
Misalnya Partai Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto. Gerindra Bangli menargetkan perolehan 40 hingga 45 persen suara.
Yang mana secara matematis, angka tersebut berkisar 69 ribu hingga 77 ribu suara dari perkiraan suara sah sebanyak 172 ribu.
Target itu diungkapkan Ketua Gerindra Bangli, I Made Joko Arnawa, Jumat (11/8) lalu. Ia mengaku, dalam Pemilu Februari 2024 mendatang, fokus utama Gerindra adalah memenangkan Prabowo.
Baca juga: Peduli Lingkungan, Krama Bugbug Karangasem Gelar Kegiatan Bersih Sampah Lestarikan Alam Sekitar!
Baca juga: VIRAL! Turis Bawa Motor ke Area Skatepark Pantai Kuta, Pihak Desa Inginkan Pengawasan Lebih Ketat!
Walaupun diketahui, pelaksanaan Pemilu 2024 berbarengan dengan Pemilihan Legislatif (Pileg).
Bagi Joko, majunya Prabowo sebagai Capres akan membawa efek secara otomatis terhadap suara Caleg.
Oleh sebab itu, dia berani menargetkan perolehan suara Pilpres di Bangli bisa mencapai 40 hingga 45 persen.
Politisi asal Desa Songan, Kintamani ini menegaskan, target tersebut tentu sudah berdasarkan kajian.
Salah satu indikatornya yakni melihat elektabilitas dari mantan Danjen Kopasus ini kian meningkat.
Terlebih dengan figur Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).
"Sosok Pak Prabowo yang kini sebagai Menhan, banyak disorot oleh media. Kinerja dan prestasinya banyak dilihat dan dipuji masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang yakin, bahwa Prabowo merupakan sosok yang tepat sebagai penerus Jokowi sebagai presiden. Walaupun kebanyakan masyarakat tidak secara blak-blakan bicara politik," jelasnya.
Hal ini diketahuinya saat turun ke lapangan bersama kader-kader Gerindra, untuk sosialisasi Capres ke masyarakat melalui kegiatan adat, baik suka maupun duka.
Pihaknya yang membawa nama Prabowo mengaku mendapat sambutan baik dari masyarakat. "Dengan menghadiri kegiatan adat baik ngaben dan sebagainya, justru kita sangat diterima. Daripada bikin program-program tertentu tapi responsnya kurang," ucapnya.
Joko mengaku, sosialisasi ke masyarakat sudah dilakukan sejak lama. Namun lebih intens dilakukan sejak April 2023.
Ia mengklaim hingga kini rutin turun ke masyarakat di 802 TPS yang tersebar di 72 desa dan kelurahan se Bangli. "Dari antusiasme masyarakat inilah kami kalkulasi sementara perolehan suara bisa mencapai 40 persen," ujarnya.