TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Partai Golkar Bangli, telah menerima surat permohonan dan peryataan bersedia mengikuti persyaratan sebagai calon Bupati Bangli dan Wakil Bupati Bangli lewat partai Golkar.
Diketahui ada beberapa nama. Mulai dari Pengurus DPP Partai Demokrat hingga Sekda Bangli.
Ketua DPD II Golkar Bangli, I Gusti Made Winuntara, saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Ia mengatakan, ada tiga nama yang telah mengajukan surat permohonan dan pernyataan mengikuti segala persyaratan sebagai calon bupati dan wakil bupati lewat partai Golkar.
Salah satunya yakni Raden Cahyo Adhi Nugroho Martosubroto. Ia diketahui merupakan Kepala Biro Pertahanan DPP Partai Demokrat.
Kata Winuntara, Adhi Nugroho menyampaikan surat permohonan dan surat pernyataan ke kantor DPD Golkar Bangli pada Selasa (7/5/2024).
Adhi yang merupakan pembalap profesional itu, datang ke kantor DPD Golkar Bangli dikawal mantan Ketua DPD Partai Demokrat Bali periode 2002-2006, Dewa Gede Bagus Badra.
Dari dokumen yang diajukan turut dilampirkan surat rekomindasi dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.
"Tentu ini menjadi sebuah kepercayaan buat kami di Golkar. Untuk Adhi Nugroho nyalon sebagai Bupati," ujar Winuntara.
Baca juga: ISMAYA & Kari Subali Mantap Maju Pilkada Karangasem 2024, Optimistis Bersaing, Ungkap Soal Plan B
Baca juga: PILKADA! Gus Par & Sumardi Daftar ke NasDem di Karangasem, Made Sundayana Mundur dari PDIP Buleleng
Hal yang sama juga dilakukan Ida Bagus Gde Giri Putra. Pria yang merupakan Sekda Bangli itu menyampikan surat pernyataan sebagai calon Bupati Bangli di kantor DPD Golkar Bangli pada Kamis (9/5/2004).
"Yang datang perwakilan (sisya) dari Ida Bagus Giri Putra. Mereka datang pada pukul 10.00 wita. Sejam sebelumnya ada pula Gede Mangun. Yang bersangkutan mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Bangli," ucapnya.
Tindaklanjut mengenai hal tersebut, pihaknya di daerah tentu akan menyampikan aspirasi ini ke DPP melalui DPD Golkar Bali.
Untuk diketahui, Partai Golkar Bangli tidak bisa mengajukan calon bupati. Sebab sesuai perolehan kursi di DPRD Bangli, partai Golkar hanya memperoleh 5 kursi.
Sedangkan syarat untuk mengajukan kursi, partai harus memenuhi minimal 20 persen dari total jumlah kursi di DPRD Bangli. Yakni sebanyak 6 kursi.
Mengenai langkah koalisi, tokoh Golkar asal Banjar Sedit, Kelurahan Bebalang ini mengatakan, Golkar Bangli telah membuka seluas-luasnya ruang untuk koalisi. Bahkan pihaknya telah sempat mengundang beberapa pimpinan partai politik untuk membicarakan masalah koalisi.