TRIBUN-BALI.COM - Proses pemadaman kebakaran di TPA Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, masing berlangsung, Selasa (28/5/2024).
Tidak ada armada damkar di Pulau Lembongan, membuat pemadaman api memanfaatkan pompa portabel dengan menyedot air laut.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung, I Nyoman Sidang mengatakan, kebakaran di TPA Jungutbatu telah berlangsung sejak Senin sore. Proses pemadaman api berlangsung hingga kemarin.
"Pemadaman api memanfaatkan mesin pompa portabel dengan menyedot air laut. Mengingat selama ini tidak ada armada pemadam kebakaran di Pulau Lembongan," ujarnya.
Baca juga: 2 Keluarga Saling Serang! Dipicu Masalah Utang Piutang Rp20 Juta, 5 Orang Ditangkap & Amankan Sajam
Baca juga: KAKAK Sutama, Korban Ulah Pati di Jembatan Bangkung Akan Dibantu Dinsos Buleleng, Simak Beritanya!
Selain itu, kata dia, TPA seluas sekitar 1,2 hektare itu berlokasi di wilayah pesisir. Maka lebih mudah memadamkan api dengan menyedot air laut. "Hari ini (kemarin) air mulai naik, jadi kami bisa bekerja memadamkan. Api sudah mulai padam tapi asap pekat masih muncul,” ungkap Sidang.
Kebakaran ini menimbulkan asap pekat dan dikhawatirkan mengganggu aktivitas masyarakat ataupun wisatawan. Proses pemadaman melibatkan otoritas pemerintahan juga dibantu TNI dan Polri, pihak Desa Jungutbatu serta komunitas Lembongan Recycling.
“Mudah-mudahan hari ini bisa dituntaskan, ini akibat dari cuaca yang panas yang membuat gas metana dalam sampah keluar menimbulkan percikan api dan membakar sampah,” demikian ungkap dia.
Perbekel Desa Jungut Batu, Made Gede Suryawan mengatakan, TPA Jungutbatu selama ini menjadi tempat penampungan sampah dari Pulau Lembongan yang terdiri dari dua desa yakni Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu.
Tidak hanya sampah masyarakat, sampah dari akomodasi wisata pun dibuang di TPA tersebut. Saat ini kondisinya telah overload. Karena tidak ada tempat lain untuk membuang sampah, sampah tetap dibawa ke TPA Jungutbatu meski kebakaran.
"Sampah tetap dibuang (TPA Jungutbatu), tapi di sisi yang tidak terbakar, saat ini sedang diupayakan pemadaman,” tandas I Nyoman Sidang. (mit)