Berita Badung

SMP Negeri dan Swasta Sama-sama Dapat Subsidi, Dwipayana Pastikan Lulusan SD Tertampung Semua!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung telah mengeluarkan pengumuman dan jadwal rangkaian PPDB tahun ajaran 2024-2025.

TRIBUN-BALI.COM  - Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024-2025 mulai dibuka.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung telah mengeluarkan pengumuman dan jadwal rangkaian PPDB tahun ajaran 2024-2025.

Disdikpora memastikan, tamatan SD bakal diterima di SMP, baik negeri maupun swasta.

Dari seluruh tamatan SD di Gumi Keris, total ada 36 SMP Negeri dan 14 SMP swasta yang akan menampung siswa.

Jumlah SMP itu dipastikan bisa menampung semua tamatan SD di Badung.

Kepala Disdikpora Badung, I Gusti Made Dwipayana, Rabu (5/6/2024) tidak menampik hal tersebut.

Pihaknya memastikan daya tampung sekolah SMP mencukupi menampung tamatan SD yang ada di Badung.

Baca juga: CATAT! Ini Makanan Kaya Antioksidan Dapat Memperlambat Tumbuhnya Katarak di Mata

Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Jalan Raya Rendang-Selat, Hindari Mobil Jazz Truk Terperosok, Begini Kondisinya!

Ilustrasi siswa SMP - Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Badung telah mengeluarkan pengumuman dan jadwal rangkaian PPDB tahun ajaran 2024-2025. (Tribun Jateng)

"Kalau berbicara masalah PPDB tahun ini daya tampung kita di SMP cukup, tapi daya tampung negeri dan swasta. Sehingga tidak semua bisa diterima di SMP negeri, sebagian harus bersedia diterima di SMP swasta," ujar Dwipayana.

Pihaknya berharap siswa mencari sekolah berdasarkan zona yang telah ditentukan. Bila tidak dapat di negeri, supaya bersedia masuk ke swasta. "Kami sarankan juga siswa agar sekolah di swasta jika tidak dapat sekolah negeri," bebernya.

Dwipayana menyebutkan, siswa di SMP swasta juga telah diberikan subsidi oleh Pemkab Badung layaknya di negeri. Mulai dari subsidi tambahan dana BOS hingga pemberian seragam bagi siswa baru.

"Sesuai aturan tidak ada penambahan Rombel (rombongan belajar). Jadi, kita manfaatkan yang sudah ada. Bagi yang tidak dapat di negeri bisa masuk ke swasta," tegasnya.

Ia juga menyatakan bahwa SMP swasta tidak kalah baiknya dengan negeri. Pihaknya telah menuntut agar sekolah swasta memiliki keunggulan lebih dan meningkatkan mutu sekolah agar siswa bersedia di sekolah itu.

"Sekarang tidak ada lagi sekolah favorit. Semua sekolah sama. Jadi, mendaftar sesuai ketentuan saja. Untuk swasta justru kita minta meningkatkan mutu dan memiliki keunggulan sehingga tetap ramai," jelasnya. (gus)

Sama-sama Dibantu Seragam Baru

UNTUK menarik siswa bersedia masuk di swasta, Kepala Disdikpora Badung I Gusti Made Dwipayana menyebutkan, Pemkab telah membuat sejumlah kebijakan.

Halaman
12

Berita Terkini