Kesehatan
CATAT! Ini Makanan Kaya Antioksidan Dapat Memperlambat Tumbuhnya Katarak di Mata
Penyakit katarak adalah penyakit yang umumnya terkena pada usia tua, tepatnya pada orang berusia di atas 40 tahun.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM – Penyakit katarak adalah penyakit yang umumnya terkena pada usia tua, tepatnya pada orang berusia di atas 40 tahun.
Katarak adalah kondisi lensa mata yang menjadi keruh atau tidak transparan, sehingga penderita katarak mengalami keluhan tidak dapat melihat dengan jelas.
Hal tersebut dijelaskan oleh dr. Anak Agung Avrella Shora Yuananda, S. Ked selaku dokter umum.
Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Jalan Raya Rendang-Selat, Hindari Mobil Jazz Truk Terperosok, Begini Kondisinya!
Baca juga: ASMARA Jadi Alasan Putu Bayu Tembak Gus Ardana di Tampaksiring, Gara-gara Mantan Berpaling?

“Pandangan tidak jelas atau kabur awalnya mungkin terasa ringan, dan tidak terlalu mengganggu. Akan tetapi jika dibiarkan tidak tertangani, maka keluhan pandangan kabur dapat memburuk dan mengganggu aktivitas sehari-hari seperti membaca dan berkendara,” katanya, pada Rabu 5 Juni 2024.
Selain itu juga terdapat juga gejala lainnya seperti penglihatan ganda, perubahan warna mata dan rasa silau saat melihat cahaya.
Jika sudah terkena katarak, maka satu-satunya cara untuk mengobatinya adalah dengan tindakan operasi.
Lalu siapa sajakah yang rentan terkena katarak?
Katarak umumnya disebabkan akibat proses penuaan atau trauma, yang mengakibatkan perubahan pada jaringan mata.
Katarak yang terjadi karena proses penuaan disebabkan oleh lensa, yang menebal dan tidak fleksibel seiring bertambahnya usia.
Memiliki kebiasaan minum alkohol dan merokok, dan memiliki penyakit tertentu seperti tensi tinggi atau hipertensi dan juga kadar gula darah tinggi atau diabetes juga dapat meningkatkan risiko terkena katarak.
“Lantas bagaimana cara mencegah katarak? Memang penuaan dan riwayat keluarga tidak bisa diubah, namun anda dapat mengupayakan pencegahan katarak dengan cara lain seperti mengatur pola makan dan pola hidup,” bebernya.
Ia juga menyarankan agar mengonsumsi makanan dengan kandungan kaya antioksidan vitamin C dan Vitamin E seperti jeruk, tomat, brokoli, bayam, dan kentang dapat membantu mencegah katarak, bahkan jika sudah terkena penyakit katarak, maka makanan yang kaya dengan kandungan antioksidan dapat memperlambat pertumbuhannya.
“Selain itu anda juga dapat menggunakan multivitamin atau suplemen. Pola hidup yang baik juga dapat mengurangi resiko katarak, disarankan untuk berhenti merokok karena merokok menyebabkan penyebaran radikal bebas pada mata yang dapat menyebabkan katarak.
Begitu pula dengan alkohol, beberapa penelitian menunjukan bahwa toksin pada alkohol dapat meningkatkan resiko terkena katarak.
Jika anda terindikasikan mengalami katarak, maka sebaiknya berobat ke dokter spesialis mata untuk ditindak lebih lanjut,” tutupnya.
(*)
Operasi Bariatrik Kian Diminati, Dokter Eka Rusdi Kenalkan Pengembangan Rusdi Method |
![]() |
---|
TARGETKAN 1,5 Juta Jiwa di Bali, Program Cek Kesehatan Gratis Sasar 290 Siswa SMKN 2 Denpasar |
![]() |
---|
CUCI Hidung: Langkah Sederhana yang Efektif Membantu Mengatasi Sinusitis |
![]() |
---|
GANGGUAN Pendengaran pada Lansia Bisa Dipengaruhi oleh Tekanan Darah Tinggi |
![]() |
---|
1 Juta Warga Indonesia Setiap Tahun Berobat ke Luar Negeri, Kerjasama Prudential & BIH Gaet Potensi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.