Kesehatan

CATAT! Ini Makanan Kaya Antioksidan Dapat Memperlambat Tumbuhnya Katarak di Mata

Penyakit katarak adalah penyakit yang umumnya terkena pada usia tua, tepatnya pada orang berusia di atas 40 tahun.

Pixabay
Katarak adalah kondisi lensa mata yang menjadi keruh atau tidak transparan, sehingga penderita katarak mengalami keluhan tidak dapat melihat dengan jelas. 

TRIBUN-BALI.COM – Penyakit katarak adalah penyakit yang umumnya terkena pada usia tua, tepatnya pada orang berusia di atas 40 tahun.

Katarak adalah kondisi lensa mata yang menjadi keruh atau tidak transparan, sehingga penderita katarak mengalami keluhan tidak dapat melihat dengan jelas.

Hal tersebut dijelaskan oleh dr. Anak Agung Avrella Shora Yuananda, S. Ked selaku dokter umum.

Baca juga: TRAGEDI Kecelakaan Jalan Raya Rendang-Selat, Hindari Mobil Jazz Truk Terperosok, Begini Kondisinya!

Baca juga: ASMARA Jadi Alasan Putu Bayu Tembak Gus Ardana di Tampaksiring, Gara-gara Mantan Berpaling?

Katarak adalah kondisi lensa mata yang menjadi keruh atau tidak transparan, sehingga penderita katarak mengalami keluhan tidak dapat melihat dengan jelas.
Katarak adalah kondisi lensa mata yang menjadi keruh atau tidak transparan, sehingga penderita katarak mengalami keluhan tidak dapat melihat dengan jelas. (Pixabay)

 

“Pandangan tidak jelas atau kabur awalnya mungkin terasa ringan, dan tidak terlalu mengganggu. Akan tetapi jika dibiarkan tidak tertangani, maka keluhan pandangan kabur dapat memburuk dan mengganggu aktivitas sehari-hari seperti membaca dan berkendara,” katanya, pada Rabu 5 Juni 2024.

Selain itu juga terdapat juga gejala lainnya seperti penglihatan ganda, perubahan warna mata dan rasa silau saat melihat cahaya.

Jika sudah terkena katarak, maka satu-satunya cara untuk mengobatinya adalah dengan tindakan operasi.

Lalu siapa sajakah yang rentan terkena katarak?

Katarak umumnya disebabkan akibat proses penuaan atau trauma, yang mengakibatkan perubahan pada jaringan mata.

Katarak yang terjadi karena proses penuaan disebabkan oleh lensa, yang menebal dan tidak fleksibel seiring bertambahnya usia.

Memiliki kebiasaan minum alkohol dan merokok, dan memiliki penyakit tertentu seperti tensi tinggi atau hipertensi dan juga kadar gula darah tinggi atau diabetes juga dapat meningkatkan risiko terkena katarak.

“Lantas bagaimana cara mencegah katarak? Memang penuaan dan riwayat keluarga tidak bisa diubah, namun anda dapat mengupayakan pencegahan katarak dengan cara lain seperti mengatur pola makan dan pola hidup,” bebernya.

Ia juga menyarankan agar mengonsumsi makanan dengan kandungan kaya antioksidan vitamin C dan Vitamin E seperti jeruk, tomat, brokoli, bayam, dan kentang dapat membantu mencegah katarak, bahkan jika sudah terkena penyakit katarak, maka makanan yang kaya dengan kandungan antioksidan dapat memperlambat pertumbuhannya.

“Selain itu anda juga dapat menggunakan multivitamin atau suplemen. Pola hidup yang baik juga dapat mengurangi resiko katarak, disarankan untuk berhenti merokok karena merokok menyebabkan penyebaran radikal bebas pada mata yang dapat menyebabkan katarak.

Begitu pula dengan alkohol, beberapa penelitian menunjukan bahwa toksin pada alkohol dapat meningkatkan resiko terkena katarak.

Jika anda terindikasikan mengalami katarak, maka sebaiknya berobat ke dokter spesialis mata untuk ditindak lebih lanjut,” tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved