TRIBUN-BALI.COM - Atap bangunan Bale Pengaruman di Pura Merajan Arya Wang Bang Pinatih di Dusun Sarimerta, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan terbakar, Rabu (10/7).
Kebakaran ini diduga karena adanya bara api pembakaran sampah yang terbang hingga membakar atap bangunan berbahan ijuk.
Kapolsek Banjarangkan AKP Made Sutika mengatakan, kejadian kebakaran itu terjadi sekitar Pukul 13.45 Wita.
Saat itu warga setempat, Gusti Ayu Padmawati (53) melihat kepulan asap pekat dari arah pura. Ia dan warga lainnya lalu masuk ke dalam pura, dan melihat asap pekat keluar dari atap bangunan Bale Pengaruman yang berbahan ijuk.
Baca juga: DRAMA Selingkuh, Pelaku Terancam 12 Tahun Penjara, Kasus Pria Nekat Bakar Rumah Tetangga di Kubu
Baca juga: Perasaan Tamba Campur Aduk, Kok Diduakan Cinta Saya, Cerai dengan Ipat Jelang Pilkada Jembrana
“Mengetahui terjadi kebakaran, saksi minta tolong hingga datang warga sekitar berusaha padamkan api dan ada yang menghubungi petugas damkar,” ujar Made Sutika, Rabu (10/7).
Kasi Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran Klungkung, I Gede Erwan Supriantana menjelaskan, ada 4 armada Damkar yang diketahkan untuk memadamkan kebakaran Bangunan Pengaruman di Pura Arya Wang Bang Pinatih di Desa Negari.
“Petugas Pemadam Kebakaran segera berupaya melakukan pemadaman dan pendinginan, agar penyebaran kebakaran yang jauh lebih besar tidak terjadi dan api bisa dikendalikan,” ungkap Erwan.
Petugas Damkar berhasil memadamkan kebakaran tersebut sekitar Pukul 14.30 Wita. Baruntung api tidak membesar sampai meludeskan bangunan. Hanya menghanguskan sedikit bagian atap yang terbuat dari ijuk.
Sehingga kerugian materiil dari musibah itu tidak terlalu besar. “Api diduga berasal dari residu ilalang yang terbakar dan terbang ke atap Bale Pengaruman yang berbahan ijuk,” jelas Erwan. (mit)