"Kami masih menunggu mekanisme dari partai," ucapnya.
DPD II Golkar Jembrana nampaknya sudah mulai menyindir pergerakan kadernya, I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat yang disebutkan "berjalan berbarengan" dengan partai sebelah dalam hal ini PDIP dalam beberapa kegiatan. Seperti salah satunya adalah kegiatan Sosialisasi Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Era Baru di Pendopo Kesari, Minggu 14 Juli 2024.
Dengan statement tersebut, Ipat dengan tegas menyatakan kegiatan tersebut ia hadiri sebagai undangan tokoh masyarakat. Bukan membawa partai.
"Kan itu undangan sebagai tokoh masyarakat. Ya tidak masalah, karena kami tidak membawa nama partai, melainkan undangan tokoh masyarakat," tegasnya.
Politikus asal Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo yang juga anak sulung Bupati Jembrana Periode 2000-2010, I Gede Winasa ini menegaskan hingga detik ini, dirinya adalah kader dari Golkar.
"Masih pegang KTA Golkar," tegasnya lagi.
Menurutnya, dengan status sebagai kader Golkar harus taat dan patuh terhadap perintah partai.
Salah satunya adalah terkait pelaksanaan survei internal.
Survei internal Golkar bakal diselenggarakan sebanyak 3 kali, dan saat ini mekanismenya adalah untuk survei kedua.
"Sesuai dengan instruksi DPP, ya saya jalankan apa yang menjadi perintah partai. Termasuk survei ini. Karena ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh rekomendasi dari partai juga dan sedang berproses," ungkapnya.
Disinggung mengenai dirinya yang sudah mulai berjalan berbarengan dengan partai sebelah sebelum ada keputusan resmi dari induk partai, Ipat menanggapi dengan santai.
Selama ini, apa yang diinstruksikan partai sudah dijalankannya sebagai kader.
"Saya masih pegang KTA (Golkar). Terkait yang mempertanyakan itu (menghadiri undangan), tapi saya tidak merasa pernah melakukan pelanggaran," tandasnya. (mpa)
Kumpulan Artikel Pilkada