Pilkada Badung 2024

Golkar-Gerindra Tak Kebagian, PDIP ‘Sapu Bersih’ Alat Kelengkapan Dewan di DPRD Badung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rapat paripurna DPRD Badung terkait penetapan Alat Kelengkapan Dewan pada kamis 5 September 2024

Golkar-Gerindra Tak Kebagian, PDIP ‘Sapu Bersih’ Alat Kelengkapan Dewan di DPRD Badung

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Badung disapu bersih oleh Fraksi PDIP.

Fraksi Golkar dan Gerindra tidak kecipratan satupun.

Sementara Partai Demokrat memilih gabung dengan PDIP.

Baca juga: Golkar Hambat Agenda DPRD Gianyar, Dampak Belum Kirim Struktur Fraksi dan Rekomendasi Wakil

Hal itu pun terungkap saat rapat paripurna DPRD Badung, Kamis 5 September 2024.

Sehingga dipastikan, pimpinan AKD Badung menjadi milik PDIP-Demokrat yang menjadi satu di DPRD Badung dalam wadah Fraksi PDIP.

Apalagi di Pilkada Badung Golkar-Gerindra merupakan koalisi yang menjadi lawan tanding PDIP-Demokrat di Pilkada Badung.

Baca juga: PILKADA 2024, KPU & DPR Akan Bahas Soal Ulang, Khusus untuk Daerah Dimenangkan Kotak Kosong!

Di mana PDIP-Demokrat menjadi partai pengusung Paslon I Wayan Adi Arnawa dan I Bagus Alit Sucipta, sedangkan koalisi Golkar-Gerindra mengusung Paslon I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata.

Pada rapat paripurna itu yang ditetapkan sebagai pimpinan AKD di antaranya Bima Nata (PDIP) sebagai Ketua Komisi I.

Selanjutnya I Made Sada (Demokrat) sebagai Ketua Komisi II, I Made Ponda Wirawan (PDIP) sebagai Ketua Komisi III dan I Nyoman Graha Wicaksana (PDIP) sebagai Ketua Komisi IV.

Baca juga: Giri Prasta Sentil Program Rp1 Miliar Per Banjar di Pilkada Badung, Ini Kata Bapaslon Suyadinata 

Sementara untuk Ketua Bapemperda Fraksi PDIP mempercayakan kepada kadernya I Wayan Sugita Putra, dan posisi Ketua Badan Kehormatan (BK) kepada mantan Ketua DPRD Badung dua periode I Putu Parwata.

Selanjutnya untuk pimpinan definitif DPRD Badung, PDIP sebagai partai pemenang menunjukkan I Gusti Anom Gumanti sebagai Ketua DPRD Badung.

Sedangkan untuk para wakil ketua DPRD hanya jatah Golkar yang masih lowong.

Baca juga: Penetapan Paslon Pilkada Gianyar Masih Berproses di KPU, Pengambilan Nomor Urut dengan Sistem Undi

Pasalnya, hingga paripurna digelar, Partai Beringin belum menurunkan rekomendasi kepada kadernya yang akan mengisi posisi jatah Wakil Ketua I DPRD Badung.

Kemudian untuk Wakil Ketua II DPRD Badung yang menjadi jatah Gerindra diduduki oleh I Made Wijaya, dan Wakil Ketua III DPRD jatah Demokrat kembali dijabat oleh I Made Sunarta.

Rapat paripurna yang dipimpin I Putu Parwata sebagai Ketua Sementara DPRD Badung awalnya sempat alot karena Fraksi Golkar belum menunjuk anggotanya di susunan AKD.

Baca juga: PILKADA Bali 2024, 12 Parpol di Kubu Dana-Swadi Target 70 Persen Suara

Golkar juga belum menunjuk nama yang akan menduduki kursi Wakil Ketua I DPRD Badung.

Kondisi ini tentu membuat F-PDIP yang mendominasi jumlah kursi untuk mempertegas dan meminta agar proses pembentukan AKD dan penetapan pimpinan definitif DPRD Badung tetap diproses tanpa menunggu Golkar.  

Sejumlah anggota F-PDIP, seperti I Nyoman Satria, I Gusti Anom Gumanti, dan I Wayan Sandra terlihat meminta penetapan AKD tetap diproses.

Namun karena alot, pimpinan rapat sampai men skor jalannya rapat.

Baca juga: Pj Setahun atau Pemilihan 5 Tahun Lagi, 2 Alternatif Jika Calon Tunggal Kalah di Pilkada

“Tidak perlu menunggu, kami minta agar langsung diproses sekarang,” ujar Anom Gumanti.

Hal senada juga disampaikan Nyoman Satria. Menurut dia AKD dan pimpinan definitif DPRD Badung semakin cepat ditetapkan semakin baik.  

“Iya, kami minta cepat ditetapkan. Semakin cepat semakin baik,” katanya.

I Putu Parwata yang merupakan Ketua Sementara DPRD Badung pun akhirnya menetapkan pimpinan AKD Badung.

Pihaknya mengaku selama 30 hari harus menetapkan pimpinan definitif dan AKD tersebut.

“Jadi kami komitmen dan konsisten 30 hari semua alat kelengkapan dewan sudah selesai terbentuk. Sehingga kita mengusulkan kepada gubernur untuk ditindaklanjuti,” tegasnya. (*)

 

Berita lainnya di DPRD Badung

Berita Terkini