Pembunuhan di Bali

GELAP Mata karena Sakit Hati Difitnah & Masalah Utang Piutang, Oki & Intan Sekap Pande Hingga Tewas!

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PELAKU - 3 wanita gelap mata dan membunuh Pande Gede Putra lalu membuang jasadnya di hutan lindung Desa Pancasari, Buleleng, Bali.

TRIBUN-BALI.COM - Misteri kematian Pande Gede Putra terungkap sudah. Ternyata mendiang menjadi korban pembunuhan, dan ironinya para tersangka adalah wanita. 

Aksi nekat para wanita ini, lantaran sikap korban yang terus saja meminjam uang dan ada juga dugaan pencemaran nama baik dari tersangka. 

Kronologi pembunuhan Pande Gede Putra, mungkin akan membuat para pembaca layaknya menonton film action. 

Baca juga: 3 TERSANGKA Wanita Diduga Pembunuh Pande Gede Putra Segera Dipublikasikan Polres Buleleng ke Publik

Baca juga: MAYAT di Pancasari, Dalang Pembunuh Pande Diduga 3 Wanita, Polisi Ungkap Hasil Autopsi & Forensik

KASUS PEMBUNUHAN – (kiri) Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, mengungkap kronologi pembunuhan I Pande Gede Putra, pria 53 tahun yang jenazahnya ditemukan di kawasan hutan lindung Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali. (kanan) Satu dari tersangka pembunuh I Pande Gede Putra. (IST)

Berbagai fakta ihwal meninggalnya Pande Gede Putra terungkap, dalam rilis yang digelar Kamis (13/2/2025).

Fakta kematian Pande Gede Putra yang diakibatkan dari penganiayaan. Bahkan pada rilis tersebut diketahui pula jika Pande Gede Putra ternyata disekap selama 13 hari.

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengungkapkan, jika sejak keberadaan Pande Gede Putra ditemukan pada November 2024, hubungan antara korban dengan ketiga tersangka baik-baik saja.

Jadi, korban atas nama Pande Gede Putra adalah pria dewasa usia 53 tahun. Ia seorang karyawan swasta asal Bekasi, namun asli Temesi, Gianyar, Bali. 

Saat ditemukan jenazahnya di hutan lindung Desa Pancasari, membuat warga lokal sana dan Bali geger. Penemuan mayat itu, setelah monyet di sekitar hutan ribut. 

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Buleleng, untuk proses identifikasi menggunakan alat INAFIS Portable System yang terhubung dengan Server Pusidentifikasi dan data e-KTP.

Hasil identifikasi sidik jari, jenazah dengan data sidik jari e-KTP dinyatakan identik. Di mana data kedua sidik jari disimpulkan identik dengan identitas I Pande Gede Putra.

Ia merupakan karyawan swasta, beralamat di jalan H. Takwa, RT006/ 009, Kel. Jatimakmur, Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Kendati beralamat di Kota Bekasi, almarhum ternyata kelahiran Desa Temesi, Kecamatan/Kabupaten Gianyar pada 11 Februari 1971.

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi, Kamis 13 Februari 2025 mengungkapkan dalam rilis di Polres Buleleng, ada rekaman CCTV dalam rute menuju TKP yang menunjukkan adanya mobil berwarna kuning melintas bolak balik, mencurigakan sekitar Pukul 02.13 WITA.

Tim kepolisian selanjutnya melakukan penelusuran CCTV lebih lanjut, hingga diketahui identitas kendaraan tersebut merupakan sewaaan dari salah satu rental mobil di daerah Pedungan, Denpasar, Selatan.

Dari pendalaman yang dilakukan, pada tanggal 2 Februari sekitar Pukul 19.00 WITA, mobil tersebut telah disewa dan digunakan oleh 3 tersangka untuk melakukan pembuangan terhadap mayat korban di Buleleng.

Halaman
123

Berita Terkini