TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Akibat tak kuat menanjak saat melintas di ruas jalan Singaraja - Lemukih, sebuah truk pengangkut pasir hilang kendali dan akhirnya berjalan mundur.
Nahas truk tersebut menabrak pasangan suami-istri yang berada di belakang truk.
Peristiwa kecelakaan ini terjadi pada hari Minggu (17/8) sekitar pukul 19.30 Wita.
Baca juga: Napi Kasus Pencurian Langsung Bebas, 235 Napi Buleleng Dapat Remisi 17 Agustus
Lokasinya di jalan Singaraja-Lemukih, tepatnya di Banjar Dinas Lebah, Desa Sekumpul, Kecamatan Sawan, Buleleng.
Kasi Humas Polres Buleleng, Iptu Yohana Rosalin Diaz saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kecelakaan ini.
Dikatakan dia, kecelakaan melibatkan truk DK 8512 UX dengan sepeda motor Honda Vario DK 6038 UV.
Truk itu dikemudikan oleh Made Carik Suandana asal Banjar Dinas Sangburni, Desa pakisan, Kecamatan Kubutambahan.
Truk tersebut juga membawa seorang penumpang bernama Made Sukrama asal Banjar Dinas Manuksesa, Desa Bebetin, Kecamatan Sawan.
"Sedangkan sepeda motor Vario dikemudikan oleh Made Renawa, membawa penumpang bernama Luh Sumiarti.
Keduanya asal Banjar Dinas Buah Banjah, Desa lemukih, Kecamatan Sawan. Mereka merupakan pasangan suami istri," ungkapnya, Senin (18/8/2025).
Lanjut diungkapkan, peristiwa berawal saat truk bermuatan pasir yang dikemudikan Suadana, datang dari arah Utara menuju Selatan.
Saat melintas di wilayah Desa Sekumpul truk tersebut tidak kuat melintas tanjakan.
"Pengemudi tidak kuasa mengendalikan kendaraannya, sehingga truk mundur.
Nahasnya tepat di belakang truk itu ada sepeda motor Honda Vario DK 6038 UV, sehingga terjadi kecelakaan," jelasnya.
Pascakecelakaan, imbuh Iptu Yohana, pasutri itu segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Nahasnya nyawa Made Renawa tidak bisa diselamatkan.
"Made Renawa meninggal dunia. Sedangkan istrinya, Luh Sumiarti, mengalami luka memar dan selanjutnya menjalani rawat jalan," ucapnya.
Iptu Yohana mengimbau kepada seluruh pengemudi maupun pemilik angkutan baik barang maupun orang, agar rutin melakukan pengecekan kendaraan.
"Tentu tujuannya untuk memastikan keselamatan pengemudi dan pengendara sekitar," tandasnya.
Baca juga: Dewa Romi Bonyok Dihajar Robot dan Dolar di Buleleng, Berawal Acara Potong Gigi Lalu Minum Miras
Sementara itu, sebuah truk bermuatan material terguling ke dasar jurang di Jalan Raya Pempatan menuju Kintamani, tepatnya di Banjar Dinas Pempatan, Desa Pempatan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Senin (18/8) pagi.
Diduga truk tidak terkendali, karena sopir mengantuk saat berkendara. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kapolres Karangasem, AKBP Joseph Edward Purba mengatakan, kecelakaam terjadi sekitar pukul 06.30 Wita.
Saat itu truk bernomor polisi N 9151 UE yang dikemudikan Komang Jordyana (20), asal Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli, melintas dari arah Menanga menuju Kintamani.
Namun di tengah tanjakan sopir mengantuk dan kehilangan kendalinya.
Dalam sekejap, truk keluar jalur, tanah di tepi jalan yang rapuh ambles, dan kendaraan besar itu terguling masuk ke jurang.
Beruntung, Jordyana berhasil selamat. Tak ada luka serius, hanya syok menyelimuti dirinya.
“Sopir diduga mengantuk, sehingga tidak mampu mengendalikan kendaraan,” ujar Kapolres Karangasem, AKBP Joseph Edward Purba. (mer/mit)