Berita Badung

2 RS Swasta Dibangun Dekat RSD Mangusada Badung Bali, Dirut Sebut Bisa Bersaing Secara Sehat

Direktur RSD Mangusada, dr. I Wayan Darta mulai angkat bicara mengenai adanya pembangunan dua rumah sakit swasta tersebut. 

Tribun Bali/I Komang Agus
Direktur RSD Mangusada, dr. I Wayan Darta. 2 RS Swasta Dibangun Dekat RSD Mangusada Badung Bali, Dirut Sebut Bisa Bersaing Secara Sehat 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Dua rumah sakit (RS) Swasta sedang di bangun di dekat Rumah Sakit Daerah Umum (RSD) Mangusada Badung

Satu RS swasta terlihat dibangun di sebelah pom bensin perbatasan Kelurahan Lukluk dan Sempidi.

Sedangkan satunya lagi sebelah selatan RSD Mangusada Badung di Jalan Raya Kapal, menuju Jalan Raya Abianbase, Bali.

Dua rumah sakit itu, ke depan akan menjadi saingan RS plat merah itu. 

Baca juga: KRONOLOGIS Perkelahian di Songan Bali, Bahas Pencegatan Mobil, Korban Dibawa Dengan Pikap ke RS

Bahkan jika pelayanan tidak maksimal, maka masyarakat Badung bisa berpaling ke rumah sakit swasta.

Melihat kondisi itu, Direktur RSD Mangusada, dr. I Wayan Darta mulai angkat bicara mengenai adanya pembangunan dua rumah sakit swasta tersebut. 

Pihaknya tidak menampik jika kedua rumah sakit itu akan menjadi pesaing rumah sakit milik Pemerintah Badung, terlebih lokasinya bersebelahan.

Kendati demikian, menurut dr Darta, adanya pembangunan dua rumah sakit tersebut pihaknya tidak pernah memberikan rekomendasi atau berkomunikasi dengan siapapun dengan adanya RS tersebut.

"Semenjak saya jadi direktur sampai sekarang, saya belum pernah menandatangani rekomendasi untuk dua rumah sakit itu, dan tidak pernah diminta persetujuan terkait pembangunan rumah sakit itu," katanya, Rabu 15 Oktober 2025.

Ia pun tidak mencari tahu apakah rekomendasi diberikan oleh pejabat sebelumnya atau tidak. Sehingga RS swasta bisa dibangun berdampingan dengan RSD Mangusada.

 "Apakah sudah berproses sebelum saya jadi direktur, saya kurang tahu. Tapi saya tidak mau menyalahkan siapa-siapa, karena ini sudah terjadi," ucapnya

Kendati demikian secara prinsip, dr Darta mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan kehadiran dua rumah sakit swasta tersebut, kendati lokasinya sangat berdekatan, bahkan bersebelahan. 

Menurutnya pelayanan terbaik harus tetap diberikan kepada pasien. 

"Kita sebenarnya tidak ada permasalahan. Yang jelas harus selalu berdampingan untuk pelayanan masyarakat Badung dan berkolaborasi kemudian bersama-sama bergerak di bidang kesehatan," jelasnya

Pihaknya berharap, ke depan akan ada terjalin sebuah kerja sama, manakala rumah sakit swasta tidak memiliki layanan tersebut, dan bisa dirujuk ke RSD Mangusada. Begitu pun ketika RS milik pemerintah overload bisa dialihkan RS swasta. 

"Layanan yang tidak ada di tipe C bisa rujukan tipe B, sehingga kita bisa berkolaborasi dan masyarakat badung semua mendapat pelayanan yang baik. Karena terkadang kita juga mengalami overload pasien terkait ruangan, seperti ruang intensif sampai ruang perawatan," ujarnya.

Selain kerja sama yang baik, pihaknya juga mengharapkan adanya komunikasi yang baik dan saling mendukung untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Badung

"Pada intinya kalau berbicara masalah bisnis, Kita bersaing secara sehat," imbuhnya. (*)

Kumpulan Artikel Badung

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved