Berita Badung
PAD Badung 2025 Terancam Meleset, Begini Komentar Bupati Adi Arnawa
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa akhirnya angkat bicara mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa akhirnya angkat bicara mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badung yang terancam tidak target pada tahun 2025.
Saat ditemui usai penanaman pohon di Bongkasa Pertiwi pada Minggu 26 Oktober 2025, pihaknya mengaku tingginya target merupakan upaya pemerintah dalam mengejar pendapatan yang maksimal.
Baca juga: PAD Terancam Meleset, Bapenda Badung Bali: Tidak Mungkin Diubah Karena Sudah Ketok Palu
Menurutnya, target PAD bersifat asumsi dan capaian atau realisasinya dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik itu internal maupun eksternal.
"Ya, doakan saja semoga semua bisa tercapai. Tapi walaupun tidak tercapai, target itu kan asumsi. Banyak faktor yang bisa memengaruhi, baik eksternal maupun internal," ujar Bupati Adi Arnawa.
Baca juga: Imbas PAD Badung Terancam Tak Sesuai Target, DPRD Minta OPD Kencangkan Ikat Pinggang
Mantan sekda Badung di era Bupati I Nyoman Giri Prasta itu menyebut, faktor eksternal yang mempengaruhi bisa seperti kondisi ekonomi global dan situasi geopolitik yang dinamis, terutama dari sektor pariwisata.
Sedangkan internal, perlu adanya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar optimalisasi pendapatan bisa tercapai.
“Eksternal mungkin kondisi ekonomi global, geopolitik yang sangat dinamis itu juga bisa berpengaruh. Internal mungkin SDM kami perlu kami tunjuk lagi, sehingga optimalisasi itu bisa. Ya kita akan lihat nantilah," ucapnya.
Baca juga: IMBAS PAD Badung Terancam Tak Sesuai Target, DPRD Minta OPD Kencangkan Ikat Pinggang, Target Rp9,3 T
Bupati asal Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan mengaku penetapan target PAD yang tinggi merupakan bentuk motivasi bagi seluruh perangkat daerah agar bekerja lebih optimal.
Namun demikian, dia menegaskan bahwa setiap target telah melalui perhitungan dan indikator yang terukur.
"Ya namanya saya selaku bupati, tentu kan berusaha bagaimana caranya untuk memotivasi dengan bentuk memberikan target yang tinggi. Tapi itu juga ada perhitungan-perhitungan yang kita bisa jadikan satu indikator dalam penilaian yang berjalan," jelasnya.
Baca juga: DPRD Badung Minta OPD Kencangkan Ikat Pinggang, Target Sulit Tercapai, Oktober Baru Rp 5, 75 T
Lebih lanjut Bupati Adi Arnawa memastikan pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap capaian pendapatan serta melakukan pengendalian kegiatan agar sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
"Tentu ini akan kita jadikan sebagai satu evaluasi secara komprehensif nanti dengan target-target yang kita pasang."
"Tapi seiring dengan itu juga, saya sudah perintahkan sekda dengan BPKAD selaku bendahara umum daerah untuk segera melakukan pengendalian terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan."
"Jangan sampai nanti kegiatan yang dilaksanakan tidak inline (sejalan) dengan uang yang tersedia," imbuhnya sembari sembari meminta perangkat daerah berhati-hati dalam menggunakan anggaran agar tidak terjadi defisit atau bahkan menimbulkan utang daerah.
Sebelumnya diberitakan bahwa realisasi pendapatan dari pajak daerah tahun 2025 masih cukup jauh jika dilihat dari waktu yang masih tersisa di tahun 2025.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.