Sampah di Bali

Kementerian PU Bersihkan Sampah di Waduk Muara Nusa Dua Bali, Sampah Capai 60 Ton Per Hari

saat ini petugas di Waduk Muara Nusa Dua terus melakukan pembersihan sampah kiriman dari dampak banjir bandang pekan lalu. 

(Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Dua unit alat berat excavator tengah melakukan pengerukan di area Waduk Muara Nusa Dua. Kementerian PU Bersihkan Sampah di Waduk Muara Nusa Dua Bali, Sampah Capai 60 Ton Per Hari 

Di mana rata-rata terdapat 12 truk per hari membawa sampah seberat 5 ton sehingga kurang lebih 60 ton per hari.

Fakta lain pun terungkap bahwa Waduk Muara Nusa Dua ternyata terakhir dilakukan pengerukan atau normalisasi pada tahun 2019 silam. 

Maka dari itu harus segera dilakukan normalisasi dan saat ini sedang berlangsung namun sedimentasinya belum dapat dibuang masih dikumpulkan jadi satu di sekitar Waduk.

“Pengerukan di sini terakhir 2019, ini sudah sangat tinggi. Saya hanya takut nanti kalau hujan tinggi dan pasang naik kan tidak bisa pintu waduk membuang air keluar maka banjir lagi, takutnya itu lagi (terjadi lagi banjir akibat waduk meluap),” ujarnya.

Waduk Muara Nusa Dua disebut Dody tidak mengalami kerusakan akibat banjir bandang akan tetapi banyak sampah tersangkut dan terus dilakukan pembersihan hingga sekarang. Tanah, lumpur hingga pasir hasil pengerukan ini tidak bisa dibuang begitu saja ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung.

“Sementara itu pasir, itu didistribusikan ke mana? Akan kita bahas dengan Gubernur karena perlu waktu lama untuk mengeruk ini dan tentu ratusan ribu kubik. Tidak bisa sebulan dua bulan ini, mungkin bisa sampai satu tahunan prosesnya,” ungkap Dody.

“Jadi harus ada titik tertentu lokasi yang bisa tentukan untuk kita buang (sedimentasinya) selama setahun penuh agar proses pengerukan ini tidak terganggu,” sambungnya.

Pihaknya akan memaksimalkan dengan semua sarana dan prasarana yang ada di Bali serta memaksimalkannya agar kejadian banjir kemarin tidak terulang kembali. 

Maka dari itu dirinya dengan jajaran Kementerian PU melakukan kunjungan kerja ke Bali kemarin.

“Makanya saya datang hari ini mau koordinasi dengan Bapak Gubernur karena sebagian besar masalah bisa terselesaikan kalau kita diskusi dengan Gubernur," ucapnya.

Dody menegaskan jika sungai ada masalah pasti dikerjakan dan sekarang sedang berlangsung tidak pernah berhenti. 

Disebutkan, seperti sedimentasi di sungai sedang tinggi-tingginya karena hulunya rusak semua, sehingga air yang turun itu tidak hanya air tetapi juga membawa lumpur dan tanah sehingga membuat sungai itu semakin dangkal.

Dody akan bertemu dengan Gubernur Bali Wayan Koster mendiskusikan normalisasi sungai dan sampah tidak dibuang ke sungai lagi. 

Rencananya pertemuan antara Menteri PU Dody Hanggodo dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Rumah Jabatan Gubernur Jayasaba digelar kemarin, namun ditunda hari ini. 

“Ada hal lain yang saya diskusikan dengan Gubernur, misalnya bantaran sungai dijaga agar tidak menyempit. Kalau menyempit air tidak bisa lewat lama-lama,” ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved