Sampah di Bali

Kementerian PU Bersihkan Sampah di Waduk Muara Nusa Dua Bali, Sampah Capai 60 Ton Per Hari

saat ini petugas di Waduk Muara Nusa Dua terus melakukan pembersihan sampah kiriman dari dampak banjir bandang pekan lalu. 

(Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Dua unit alat berat excavator tengah melakukan pengerukan di area Waduk Muara Nusa Dua. Kementerian PU Bersihkan Sampah di Waduk Muara Nusa Dua Bali, Sampah Capai 60 Ton Per Hari 

Kementerian PU setiap tahun selalu menganggarkan untuk normalisasi sungai di seluruh provinsi sehingga tidak ada anggaran khusus.

“Normal setiap tahun kita anggarkan sesuai (kebutuhan), jadi tidak ada dana khusus karena ini salah satu kerjaan kita adalah normalisasi sungai,” jawab Dody. (zae)

15 Titik Jalan di Bali Rusak Akibat Banjir 

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo meninjau simpang underpass Dewa Ruci dan Waduk Muara Nusa Dua pada Sabtu 20 September 2025. 

Di dua titik lokasi ini Menteri Dody mendapatkan laporan mengenai penanganan infrastruktur yang rusak pasca banjir di Bali, Rabu 10 September 2025.

“Ada 15 titik yang terkena dampak bencana banjir kemarin, sudah hampir kami selesaikan semua kecuali jembatan Muntur yang ada di Gianyar masih ada proses sedikit. Mudah-mudahan dalam waktu dua minggu paling lama bisa selesai secara total,” ujar Dody.

Sebanyak 15 titik tersebut di antaranya banjir di Underpass Simpang Dewa Ruci, jalan jebol di Jl. Kargo 4+800 dan 5+100 Kota Denpasar, kerusakan Jembatan TLB. 

Muntur STA 6+40 Kabupaten Gianyar (jembatan perbatasan Denpasar - Gianyar di Batubulan), banjir ruas jalan Mengwitani-Batas Kota Denpasar KM 11+550, longsoran di ruas Jl. A. Yani Tabanan KM 16+825.

Kemudian longsoran di Br. Bunut Puhun - Bantas KM 30+300 Kabupaten Tabanan, longsoran di Sidan-Batas Kota Klungkung KM 32+800, longsoran di Batas Kota Negara-Pekutatan KM 78+400 Kabupaten Jembrana. 

Selain itu, longsoran Jl. Sudirman - Gajahmada (Negara) KM 900+980 Kabupaten Jembrana, longsoran di Cekik - Batas Kota Negara KM 101+350 Kabupaten Jembrana.

Gorong-gorong amblas Pekutatan - Antosari KM 41+800 Tabanan, drainase dan trotoar amblas di Kusamba-Angentelu Kabupaten Klungkung, kerusakan DPT di Kusamba-Angentelu KM 54+100 Kabupaten Klungkung, banjir pada ruas Jl. A.Yani-Jl.Udayana (Negara) KM 56+800 Kabupaten Jembrana dan terakhir kerusakan DPT Jalan Mengwitani-Batas Kota Tabanan 15+300 Kabupaten Tabanan.

Untuk perbaikan dan penanganan dampak banjir di 15 titik ini Kementerian PU menggelontorkan anggaran Rp 8 miliar dan semuanya telah selesai 100 persen kecuali perbaikan jembatan di Muntur Gianyar masih dalam proses perbaikan.

Di 15 titik itu memiliki berbagai macam jenis kerusakan mulai ringan hingga berat selain itu juga dilakukan pembersihan sampah dan lumpur dampak banjir.

Disinggung mengenai underpass Dewa Ruci terendam banjir, Dody mengungkapkan karena disebabkan sejumlah faktor. 

“Nggak-nggak (salah konstruksi bangunan) kebetulan waktu itu hujan deras, air pasang naik, sehingga macam-macam. Diperparah dengan kondisi alam, sampah dibuang ke sungai sehingga sungai meluap dan masuk ke dalam underpass,” jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved