Sampah di Bali

Kementerian PU Bersihkan Sampah di Waduk Muara Nusa Dua Bali, Sampah Capai 60 Ton Per Hari

saat ini petugas di Waduk Muara Nusa Dua terus melakukan pembersihan sampah kiriman dari dampak banjir bandang pekan lalu. 

(Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)
Dua unit alat berat excavator tengah melakukan pengerukan di area Waduk Muara Nusa Dua. Kementerian PU Bersihkan Sampah di Waduk Muara Nusa Dua Bali, Sampah Capai 60 Ton Per Hari 

Pihaknya menegaskan tidak ada masalah dengan saluran drainase dari simpang underpass Dewa Ruci ini. 

Namun air masuk dan menggenang diakibatkan ada banjir rob naik atau air pasang naik, kemudian hujan lebat, ada banyak sampah kemudian air sungai meluap sehingga masuk ke underpass.

Underpass Dewa Ruci mulai tergenang air pukul 09.00 WITA dan siang harinya sekira pukul 14.00 WITA saat kedua sungai di kanan dan kiri surut baru bisa dilakukan penyedotan air. 

Selain itu, Kementerian PU melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur - Bali bekerja sama dengan TNI-Polri untuk menangani dampak banjir dengan mengoperasikan 8 unit pompa eksisting secara bergilir, ditambah dengan pengerahan 2 unit pompa mobile untuk mempercepat proses penyurutan genangan. 

Dody juga memastikan tidak ada masalah pada sistem drainase pada infrastruktur jalan di Bali.  Genangan banjir disebabkan oleh luapan air sungai yang disebabkan intensitas hujan tinggi dan penumpukan sampah di badan sungai disertai pasang air laut.

“Untuk mencegah kejadian banjir lagi, saya akan bertemu dengan Gubernur Bali terutama membahas permasalahan sampah ini agar tidak dibuang ke sungai,” ungkapnya. (zae)

Badung Siapkan Dana Pemeliharaan Rp 23 Miliar 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Badung akan memperbaiki jalan yang rusak pasca bencana. 

Salah satu jalan yang sudah diperbaiki yakni jebolnya jalan raya Desa Lukluk menuju Desa Darmasaba.

Tidak hanya itu, sejumlah jalan yang berlubang dan yang lainnya akan dimaksimalkan untuk dilakukan perbaikan. 

Mengingat Dinas PUPR Sudah menyiapkan anggaran pemeliharaan Jalan mencapai puluhan miliar rupiah.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Badung, I Gusti Ngurah Made Suardika yang dikonfirmasi Minggu 21 September 2025 tidak menampik hal tersebut. 

Pihaknya mengaku setiap tahun PUPR selalu menyiapkan anggaran untuk pemeliharaan jalan di wilayah Badung. 

“Setiap tahun kita siapkan anggaran pemeliharaan. Semua itu untuk mengantisipasi Jalan Kabupaten yang rusak,” ujar Suardika.

Pihaknya mengaku pada tahun 2024 lalu dana pemeliharaan jalan mencapai Rp 20 miliar. Bahkan saat ini untuk dana pemeliharaan Rp 23 miliar. 

“Kalau tidak salah sekarang dana pemeliharaan Rp 23 miliar, mengingat tahun lalu Rp 20 miliaran. Jadi dana ini yang kita ambil untuk melakukan perbaikan jalan di Badung,” ucapnya.

Disebutkan Badung memiliki kurang lebih 809 Km jalan. 

Semua itu diperbaiki dengan dana pemeliharaan, termasuk perbaikan jalan jebol yang menghubungkan Desa Lukluk dengan Darmasaba.

“Perbaikan jalan di atas jembatan yang jebol di Lukluk juga kami menggunakan dana pemeliharaan. Namun untuk berapa dana yang akan dihabiskan kami belum menghitung karena masih dalam proses,” jelasnya.

Diakui, kerusakan jalan di Lukluk katanya murni disebabkan oleh bencana alam yang menggerus struktur tanah di bawahnya. 

Dia menegaskan, konstruksi pada perbaikan sebelumnya tidak ada masalah. 

“Tidak ada masalah konstruksi dari perbaikan sebelumnya. Yang kemarin itu murni karena curah hujan tinggi, terjadi bencana di mana-mana. Volume air di sungai itu tinggi sekali,” bebernya.

Pihaknya memperkirakan volume air yang meresap ke dalam tanah kemungkinan besar menciptakan rongga di bawah permukaan jalan, sehingga menyebabkan jalan jebol kembali. 

Suardika mengakui pada perbaikan kali ini menggunakan material agregat dan lapisan aspal jenis AC-BC (Asphalt Concrete Binder Course). 

Perbaikan kali ini berbeda dengan perbaikan sebelumnya yang menggunakan double u-box.

“Kalau perbaikan yang dulu kan kita pasang double u-box, sekarang tidak. Karena memang tidak ada permasalahan dengan pengerjaan konstruksi yang kita kerjakan dulu. Saat ini sudah dilakukan pengurugan dan akan selesai beberapa hari ke depan,” katanya. (gus)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved