Makan Bergizi Gratis
Laksanakan MBG Untuk Ribuan Siswa, SPPG Polda Bali Belum Pernah Dapat Keluhan, Ini Jurusnya
program MBG ini telah dilaksanakan dengan baik, bahkan sebelum SPPG beroperasi dalam rekruten relawan sudah menyesuaikan
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polda Bali terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan siswa di Bali melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menyajikan ribuan porsi menu makanan untuk sejumlah sekolah.
Polda Bali mengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Bali di dua lokasi, yakni di Jalan Plawa Nomor 20 Denpasar dan SPPG Polres Jembrana di Jalan Ngurah Rai Nomor 159 C Jembrana, yang telah beroperasi melayani sekolah-sekolah di wilayah tersebut.
Program pemberian Makan Bergizi Gratis dikerjakan oleh personel dapur yang berjumlah 50 orang terdiri dari 3 Pegawai BGN (Badan Gizi Nasional) dan 47 Relawan.
Adapun menu makanan yang disajikan merupakan makanan dengan gizi seimbang umumnya, seperti Nasi Putih, Daging Steak Ayam, Edamame, Sayur Tumis Buncis Jagung dan buah Semangka.
Baca juga: TARGET Bangun 22 Dapur MBG, Pemkab Jembrana Verifikasi Lokasi SPPG, BGN Latih 500 Petugas SPPG
Sementara itu, untuk sasaran pendistribusian personel berangkat pagi Pukul 08.00 hingga 11.00 WITA.
Untuk di Denpasar meliputi TK Kemala Bhayangkari Denpasar 74 porsi, TK/RA Darul Huda Denpasar 104 porsi, SDN 14 Dangin Puri Denpasar 205 porsi.
Kemudian, SDN 2 Sumerta Denpasar 170 porsi, SDN 29 Dangin Puri Denpasar 374 porsi, SDN 17 Dangin Puri Denpasar 176 porsi, SMPN 3 Denpasar 1.049 porsi, SMAN 7 Denpasar 1.369 porsi dan Posyandu Aspol Kreneng Denpasar 120 porsi dengan total 3.641 porsi.
Sementara itu untuk SPPG di Jembrana juga menyasar 8 sekolah dan 1 posyandu penerima manfaat.
Untuk target penerima manfaat di Jembrana berbeda dengan di Denpasar namun angkanya tidak begitu signifikan.
Jika di Denpasar ada sebanyak 3.641 siswa, di Jembrana sebanyak 3.404 siswa.
Untuk distribusi yakni di TK Kemala Bhyangkari 8 Negara berjumlah 114 Porsi, RA As-Shiddiqiyyah 51 Porsi, TK Santhi Kumara 32 Porsi, SDN 3 Pendem 132 Porsi, SMP N 3 Negara 1025 Porsi.
Selanjutnya MTSN 4 Jembrana sebanyak 646 Porsi, MAN 1 Jembrana 1.069 Porsi, SMK TP 45 Negara sebanyak 335 Porsi serta Posyandu Dauhwaru untuk saat ini nihil.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, program MBG ini telah dilaksanakan dengan baik, bahkan sebelum SPPG beroperasi dalam rekruten relawan sudah menyesuaikan dengan kreteria atau ketentuan yang ditentukan BGN.
"Seperti unit produksi tukang masak ada memiliki sertifikat chef, ahli gizi, termasuk akuntan, dan telah melakukan magang atau pelatihan di SPPG yang beroperasi lebih dahulu di Jembrana yang dikelola oleh Yayasan Boga Bahagia," ungkap Kombes Pol Sandy kepada Tribun Bali, pada Senin 6 Oktober 2025.
Polda Bali memastikan bahwa pengelola SPPG telah memiliki pengalaman melayani secara massal, dan telah melakukan pelatihan, serta studi untuk memastikan keamanan pangan.
Sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah, porsi makanan telah dilaksanakan Food Safety oleh Biddokkes Polda Bali.
“Pemeriksaan makanan yang dilakukan oleh Bid Dokes Polda Bali bertujuan untuk memastikan kebersihan, keamanan, dan kualitas makanan yang akan dikonsumsi oleh anak-anak sekolah,” ujar Kabid Humas Polda Bali.
"Demikian pula untuk SPPG di Jalan Plawa Sudah dilaksanakan pelatihan terlebih dahulu, sejak operasional kedua SPPG tersebut sudah melaksanakan safety food dari Biddokkes dan studi serta telah melakukam sortir dan pengecekan kepada supplier atau pemasok ke masing-masing SPPG," jabarnya.
Kabid Humas Polda Bali menegaskan, bahwa selama memberikan MBG ke sekolah, baik SPPG Jembrana dan SPPG di Jalan Plawa, belum ada keluhan MBG Polda Bali basi sampai di tangan siswa, pengawasan ketat dilakukan dalam proses penyaluran makanan bergizi.
"Belum ada keluhan," tuturnya.
Dengan memenuhi standar tersebut, dipastikan menu yang disajikan dalam program MBG aman dan higienis untuk dikonsumsi ribuan siswa di Denpasar, Bali.
Petugas pun menggunakan reagen khusus untuk mendeteksi bahan kimia berbahaya dan melakukan pemeriksaan organoleptik seperti dengan teknik mengamati, mencium, dan mencicipi sebelum makanan didistribusikan ke siswa.
Pengawasan secara berkelanjutan juga dilakukan langsung oleh Kabidpropam Polda Bali, Kombes Pol I Ketut Agus Kusmayadi, S.I.K, S.H., M.H di SPPG yang dikelola Polda Bali tersebut.
Hal tersebut guna memastikan program pemenuhan gizi berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan sesuai standar sehingga tujuan MBG mendukung generasi muda yang sehat dan berdaya saing dengan gizi yang cukup mulai dari usia anak-anak dapat terlaksana dengan baik. (*)
Kumpulan Artikel Bali
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.