Mahasiswa Unud Tewas
SOSOK Calista, Calon Dokter Perundung Mendiang Timothy Akhirnya Buat Video Minta Maaf, Netizen Geram
Padahal ia adalah seorang dokter dan tentu harus lebih berempati, khususnya kepada seseorang yang sedang sakit baik fisik maupun mental.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Calista, salah satu tokoh perundungan usai mendiang Timothy meninggal dunia akhirnya meminta maaf lewat video klarifikasi.
"Selamat pagi semuanya, perkenalkan saya Calista Amore Manurung, mahasiswi Kedokteran Universitas Udayana, yang ada dalam screenshot chat yang ada dalam perbincangan beberapa waktu terakhir ini.
Pertama-tama, saya ingin menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum Timothy, semoga keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan penghiburan.
Dan semoga arwah Timothy mendapatkan tempat terbaik d sisi-Nya. Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang tidak berkenan atas perkataan dalam chat saya.
Saya menyadari bahwa tindakan nir empati yang saya lakukan, tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apapun. Saya sungguh menyesal dan menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran besar dalam kehidupan saya.
Untuk lebih berhati-hati dalam bersikap, lebih peka terhadap perasaan orang lain dan lebih bertanggung jawab atas setiap kata yang saya ucapkan.
Kepada keluarga almarhum Timothy, saya mohon maaf dengan sepenuh hati. Saya juga berterimakasih kepada pihak kampus, rumah sakit, rekan-rekan dan seluruh masyarakat yang telah memberikan teguran dan pengingat bagi saya.
Saya akan menjadikannya sebagai dorongan, untuk terus memperbaiki diri dan menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya. Terimakasih atas kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan permintaan maaf ini," ucapnya dalam video klarifikasi.
Baca juga: SANKSI Tak Lulus ke 6 Mahasiswa Unud, Para Pelaku Perundungan Mendiang TAS Minta Maaf, Ulah Pati
Baca juga: BULLY Usai Mahasiswa Unud Nekat Akhiri Hidup, Psikiater: Komen Sarkastik Online Pada Psikologis!
Klarifikasi Calista Amore Manurung ini pun ramai diperbincangkan warganet. Pada akun Fakta.indo dan Fakta.jakarta, ada 6 ribu lebih komen dan 30 ribu lebih likes serta disebarkan ribuan kali.
Tentunya banyak netizen yang menyayangkan, seorang calon dokter bisa nir empati pada rekan sesama mahasiswa di Unud. Tulisan Calista tentu sangat amoral, yakni masih bisa bercanda saat temannya telah tiada.
Padahal ia adalah seorang dokter dan tentu harus lebih berempati, khususnya kepada seseorang yang sedang sakit baik fisik maupun mental.
Alhasil banyak yang meminta, agar Calista dan beberapa rekan lainnya diblacklist dari pekerjaan apalagi menjadi seorang dokter. Sebab dianggap akan membahayakan pasiennya kelak jika memiliki sifat nir empati.
Dugaan Timothy Tidak Ulah Pati
Polsek Denpasar Barat (Denbar) tengah melakukan penyelidikan mendalam, terkait dugaan adanya unsur perundungan (bullying) yang melatarbelakangi kasus ulah pati mahasiswa FISIP Universitas Udayana, Timothy Anugerah Saputra (22).
Proses penyelidikan kini berfokus pada pembuktian ada tidaknya tekanan psikologis yang dialami korban. Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Trisnadewi, menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah meminta keterangan dari sejumlah saksi kunci untuk mengungkap fakta ini.
"Hal itu (bullying) masih dalam proses penyelidikan. Kami sudah meminta keterangan dari saksi-saksi, mulai dari dosen, teman satu angkatan, teman satu kelas, bahkan sahabat terdekat dari korban," ujar Kompol Laksmi dalam keterangan kepada awak media, pada Senin 20 Oktober 2025.
Dijelaskan dia, dari hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa dugaan perundungan belum terbukti. Menurut keterangan para saksi yang diperiksa, tidak ada satu pun yang menyebutkan atau mengetahui adanya perundungan yang selama ini dialami oleh korban.
"Kami minta keterangan, dosen , teman satu angkatan, teman satu kelas, bahkan sahabat dari korban sudah kami minta keterangan, dari saksi tersebut tidak ada menyebutkan bahwa selama ini mengetahui adanya perundungan yang dialami oleh korban," beber dia.
Meskipun demikian, Kompol Laksmi menyatakan bahwa pihak kepolisian masih berupaya mencari petunjuk lain, salah satunya melalui alat komunikasi pribadi milik Timothy yang sampai saat ini ternyata belum diperiksa polisi.
"Pihak keluarga kalau memang diperkenankan kami untuk melihat atau membuka HP milik korban, mungkin saja di sana ditemukan informasi baru," jelasnya.
Namun, upaya untuk memeriksa barang bukti digital ini terkendala oleh keputusan pihak keluarga.
Pihak kepolisian belum dapat mengakses ponsel korban, karena sebelumnya sang ibu telah menerima kejadian tragis tersebut sebagai suatu musibah dan tidak ingin memperpanjang masalah ini ke jalur hukum.
"Kemarin dari pihak ibu menerima kejadian tersebut sebagai suatu musibah dan tidak ingin memperpanjang masalah ini ke jalur hukum. Jadi, akses untuk HP belum bisa kami dapatkan," pungkas Kompol Laksmi. (*)
Universitas Udayana
Timothy
Calista
perundungan
Eksklusif
Multiangle
meaningful
SaksiKata
meninggal dunia
Unud
dokter
ulah pati
FISIP
| Misteri Penyebab Timothy Lompat dari Lantai 4, Polisi Belum Temukan Indikasi Bullying |
|
|---|
| MISTERI Kematian Timothy Belum Terungkap! 21 Saksi Diperiksa, Polda: Kalau Ada Info Bully Laporkan! |
|
|---|
| Menteri HAM Temui Rektor Unud Bahas Kasus Timothy, Pertemuan Dilakukan secara Tertutup |
|
|---|
| Penyebab Kematian Timothy Ditelusuri, 20 Saksi Diperiksa, Polda Bali: Belum Ada Indikasi Bullying |
|
|---|
| Gubernur Bali Koster Akan Temui Rektor Unud Bahas Kasus Timothy: Jangan Menyakiti Orang Lain |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Calista-Manurung.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.