Berita Bali
ITDC Bali Kembangkan Sistem Pencahayaan Cerdas Berbasis Teknologi IoT Bersama Signify
ITDC selama terbuka untuk kolaborasi dengan banyak pihak dan salah satunya kini dengan Signify.
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Sementara itu, Director and Commercial Leader Professional Signify Lucas Ardhana, mengatakan bahwa dari lampu konvensional yang dari gas warnanya putih dari merkuri kita rubah gaya LED, itu bisa hemat energi mulai 60 sampai 70 persen.
Lalu lampu LED tersebut dapat terkoneksi dengan internet dan menjadi smart lighting dimana terdapat sensor di dalamnya jadi kalau tidak ada orang di ruangan itu lampunya akan redup sendiri lalu mati.
"Contoh kita di Bali saat nanti Hari Raya Nyepi, lampu harus mati ya. Bisa nanti pakai dashboard saya matikan langsung. Jadi segala macam sistem kita bisa berdaya gunakan. Jadi itulah caranya dari 70 persen ngirit, nanti tambah lagi 20 persen dari itu. Itu baru hanya dari tagihan listrik," imbuh Lucas.
Setelah penandatanganan MoU ini The Nusa Dua akan melakukan plottingan berdasarkan pemetaan yang dilakukan dengan tim operasi ITDC dan Signify sebelum melakukan instalasi penerangan.
"Jadi kita uji coba dulu. Ada tahapannya. Kalau saya realistis paling tidak 2 tahun dari sekarang sudah beres semua (instalasi smart lighting nya). Tapi kita butuh waktu dulu mungkin 1 sampai 2 bulan ini diskusi. Awal tahun kita pasti sudah lebih jelas mulai instalasinya," jelasnya.(*)
Kumpulan Artikel Bali

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.