Seputar Bali
11 Fakta K3matian Mandor di Gianyar, Terkenal Baik Berakhir Leher Terbuka, Punya Anak Buah dari Jawa
Kasus kematian seorang mandor di Gianyar sampai saat ini masih terus menjadi misteri usai mayat korban ditemukan dengan luka yang sangat sadis.
Korban pertama kali ditemukan oleh, Anak Agung Sri Adnyani saat hendak melakukan ritual keagamaan di sawahnya.
Di mana saat itu ia melihat seorang laki-laki yang tidak dikenal terbaring di sawahnya, dengan posisi di leher terdapat luka robek.
Perempuan yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu pun langsung menghubungi aparat kepolisian Polsek Tampaksiring.
Tak berselang lama, polisi datang ke TKP, dan melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti berupa sebuah gergaji berlumuran darah, sebuah cangkul, dan tiga pasang sandal, dan 1 meteran gulung.
Korban ditemukan tergeletak dengan posisi telentang dan kepala menghadap ke selatan.
Baca juga: Orangnya Polos dan Rajin, Keluarga Syok Mandor Proyek di Gianyar Tewas dengan Luka Sadis
5. Kuat Dugaan Kasus Pembunuhan
Dari hasil penyelidikan, kuat dugaan bahwa korban merupakan korban pembunuhan, dan aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku dan motif pembunuhan.
Saat ditemukan, posisi tangan kiri korban mengepal dengan berlumuran darah dan tangan kanan berada di atas kepala mengepal berlumuran dara. Terdapat sandal slop warna hitam dan putih di sebelah kaki korban
6. Punya Anak Buah Pekerja Proyek Asal Jawa
Diketahui bahwa korban memiliki anak buah pekerja proyek irigasi sebanyak 3 orang asal Jawa, identitas masih dalam lidik.
Diduga korban mengalami penganiayaan berat menggunakan alat gergaji kayu pada bagian leher hingga meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Gianyar, IPDA Gusti Ngurah Suardita mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
"Motif kejadian masih dalam proses penyelidikan dan pendalaman oleh tim Satreskrim Polres Gianyar," ujarnya seizin Kapolres Gianyar, AKBP Chandra C Kesuma.
7. Jasad akan Dikremasi Bulan Depan
Pihak keluarga berencana akan menggelar upacara kremasi untuk mendiang pada 4 November ini, di Krematorium Punduk Dawa, Klungkung.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.