Sampah di Bali

Pelindo Hibahkan 6 Hektar Lahan, PSEL Siap Jadi Tonggak Baru Pengelolaan Sampah di Bali

Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta beberkan hasil pertemuannya dengan Kementerian Lingkungan Hidup beberapa waktu lalu

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
HIBAH - Wakil Gubernur Bali, Nyoman Giri Prasta ketika ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Bali, pada Selasa 28 Oktober 2025. Ia memberikan keterangan terkait tanah hibah untuk PSEL. 

“Tidak menggunakan APBD, bahkan taping fee-nya ini diberikan dilakukan oleh Dnanatara sepenuhnya. Nah, dengan waste to energy ini itu akan menjadi pembangkit tenaga listrik,” sambungnya. 

Baca juga: Sampah Kian Menumpuk di TOSS Centre Kusamba Bali, Bupati Satria Uji Coba Mesin Incenerator

Untuk program PSEL, Giri menegaskan tidak perlu lagi memilah sampah.

Ia sangat yakin PSEL merupakan cara tepat untuk pengelolaan sampah di Bali.

Sampah yang ada di TPA Suwung open dumping dipastikan akan habis diolah PSEL.  

Disinggung apakah TPA Suwung jadi tutup di Bulan Desember, ia mengatakan belum tentu.

Sebab masih pada tahap progres. Minimal perhari jumlah sampah yang diolah PSEL sebanyak 1.500 ton. Untuk sampah yang ada diluar Kabupaten Badung dan Kota Denpasar akan diperbantukan untuk mengisi pengolahan sampah PSEL jika tak sampai 1.500 ton. 

“Saya kira ini amat sangat bagus sekali, cuman seperti gimana tentang yang ada di Gianyar terlalu jauh dan lain sebagainya, kasihan kalau pakai truk dan lain sebagainya di jalan itu."

"Makanya kita pengambilan sampah yang berupa boks yang modern. Sehingga betul-betul tidak ada bau di jalan. Dan bagusnya di tempat sampah yang yang dibangun sekarang ini sama sekali tidak ada bau,” tutupnya. (*)

 

Berita lainnya di Sampah di Bali

 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved