Makan Bergizi Gratis
Sering Jadi Mubazir, Ketua Komisi IV DPRD Bali Suwirta Nilai MBG Harus Dievaluasi
Program yang telah memakan banyak anggaran APBN mesti diawasi dan dievaluasi, supaya tepat sasaran dan tidak mubazir.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Seperti Nusa Penida, bagi pengangkut pasokan bahan-bahan MBG bisa diberikan gratis.
"Zaman saya kan free tuh, untuk ngangkut, tidak ada alasan sebenarnya," terangnya.
Lebih lanjut, ia berikan saran, yang memiliki dapur MBG, menanam sayur-sayuran atau memelihara ayam untuk lauk dan pauk anak-anak. Dengan cara begitu, kata Suwirta, lebih murah.
"Nah kan gitu, kan bisa lebih murah kan, gitu ngitung-ngitung," sarannya.
Jumlah penerima makanan bergizi gratis (MBG) 263.884 untuk anak sekolah, dan 13.308 penerima 3B (bumil, busui dan balita).
Penerima manfaat anak sekolah yang disasar dari TK hingga SMA. Hanya saja belum semua sekolah menerima manfaat program tersebut.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Putu Astri Dewi Miranti menyebut, sasaran anak sekolah datanya ada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga dan BGN (Badan Gizi Nasional).
Saat ini jumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ialah 98.
Dalam menjalani program Presiden Prabowo Subianto ini, Pemprov Bali membentuk tim monev Satgas MBG Provinsi Bali.
Astri memaparkan, belum ada SOP penanganan keluhan yang ditetapkan BGN untuk mengatasi keluhan dari penerima dan sekolah.
“Belum semua anak sekolah menerima MBG karena jumlah SPPG yang masih terbatas,” terangnya.
Kumpulan Artikel Bali

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.