Berita Bali

BENARKAH Pura Belong Batu Nunggul Tidak Tercatat dalam Prasasti Sejarah? Ini Penjelasannya

BENARKAH Pura Belong Batu Nunggul Tidak Tercatat dalam Prasasti Sejarah? Ini Penjelasannya

istimewa
Papan nama Pura Belong Batu Nunggul. Pura Belong Batu Nunggul Bali Tidak Tercatat Di Prasasti Sejarah, Dibangun Di Lahan Milik Orang Lain 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Keberadaan Pura Belong Batu Nunggul di Lingkungan Buana Gubug, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, kini menjadi perhatian dan viral di media sosial (medsos). 

Hal tersebut karena ditengarai pura tersebut dibangun di lahan milik orang lain.

Nyoman Suratna seorang warga Banjar Perarudan, Jimbaran Badung, menyatakan tidak mengetahui keberadaan pura yang dimaksud diempon desa adat setempat.

"Seingat saya di daerah sana tidak pernah ada pura yang bernama Pura Belong Batu Nunggul, yang saya ketahui hanya ada pura Goa Peteng dan Pura Dompa. Nah ini kok aneh, tiba-tiba ada nama pura baru yang katanya diempon oleh desa adat. Kapan desa adat bangun pura di sana,” kata Suratna yang merupakan Wakil Ketua LPM Jimbaran periode 2016, pada Sabtu 8 November 2025.

Baca juga: ISU Penutupan Akses Jalan, Ketua Pengempon Pura Dalem Batu Maguwung Klarifikasi Isu

Suratna mengharapkan masyarakat untuk memilah-milah dan mengetahui sejarah keberadaan dari pura tersebut yang berada di lahan orang lain. 

Dan jangan sampai warga terprovokasi dengan informasi di media sosial yang berkaitan dengan pendirian atau pemugaran pura tersebut.

Hal sama juga diungkapkan tokoh masyarakat Bali yang juga Trah Kerajaan Mengwi Badung, I Gusti Ngurah Harta.

Baca juga: Kontingen Indonesia Berhasil Tingkatkan Medali di Kejuaraan Vovinam, Tapi Belum Raih Juara Umum

Ia menyampaikan bahwa keberadaan Pura Belong Batu Nunggul di Lingkungan Buana Gubug, Kelurahan Jimbaran tidak memiliki keterkaitan dengan Pura Ulun Suwi di Desa Adat Jimbaran.

 


Apalagi dengan Kahyangan Jagat Pura Luhur Uluwatu, yang selama ini menjadi tempat suci utama umat Hindu di Bali.

 


Ngurah Harta menjelaskan bahwa dalam purana maupun prasasti Pura Ulun Suwi yang didirikan oleh leluhurnya, I Gusti Agung Maruti, sama sekali tidak menyebutkan adanya hubungan sejarah, geografis, maupun spiritual dengan Pura Belong Batu Nunggul.

 


Ia menegaskan, setiap pura memiliki latar belakang dan sejarah pendirian yang harus dilandasi oleh tata krama adat, awig-awig, serta bukti otentik leluhur.

 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved