Pendidikan
AHOK Kunjungi SMPN 1 Sukasada, Cek Laptop Chromebook, Buleleng Jadi Contoh Pemanfaatan Teknologi
Menurutnya hal ini penting. Sebab pendidikan di Indonesia, secara standar internasional masih jauh tertinggal dari negara lain.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - SMP Negeri 1 Sukasada, Buleleng mendapat kunjungan dari Google Indonesia, Selasa (2/9). Dalam kunjungan tersebut Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama juga turut hadir.
Pria yang akrab disapa Ahok ini hadir selaku pembicara dalam acara transformasi pembelajaran bersama Google for Education.
Kunjungannya saat itu juga untuk melihat secara langsung kandidat sekolah yang menjadi rujukan google (KSRG). Yang mana satu-satunya sekolah di Bali berstatus KSRG hanya di SMP Negeri 1 Sukasada.
Baca juga: DEMO di Seluruh Indonesia, Ritel Tetap Buka & Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman, Ini Kata Aprindo!
Baca juga: TRAVEL Warning Usai Aksi Demo, Koster Pastikan Bali Aman dan Undang Wisatawan ke Pulau Dewata!
Kepada awak media, Ahok mengaku ingin melihat secara langsung keberhasilan sekolah yang memanfaatkan teknologi Google, salah satunya dengan mengimplementasikan laptop chromebook dalam pembelajaran.
Menurutnya hal ini penting. Sebab pendidikan di Indonesia, secara standar internasional masih jauh tertinggal dari negara lain.
Terlebih Buleleng sempat viral beberapa waktu lalu, karena banyak siswa SMP tidak bisa baca-tulis. “Tapi dengan teknologi, kita bisa setara dengan negara yang pendidikannya lebih baik,” ucapnya.
Ahok mendorong pemanfaatan teknologi chromebook di setiap sekolah, khususnya dalam proses belajar. Menurutnya ada beberapa kelebihan yang bisa didapatkan.
Mulai dari efisiensi waktu dalam proses belajar siswa, hingga sertifikasi untuk pengajar. “Siapa bisa bayangkan guru-guru di Buleleng kalau dapat sertifikat level III bisa mengajar di seluruh dunia. Jadi ini suatu pelatihan yang luar biasa,” ujarnya.
Tak hanya itu, sistem operasi google juga dinilainya sangat ramah dengan segala jenis perangkat komputer ataupun laptop. Sebab tidak perlu menggunakan banyak ruang penyimpanan, karena aplikasi dapat diakses secara online.
Dirinya pun menyarankan agar laptop instansi pemerintah maupun Swasta yang tidak lagi dimanfaatkan, lebih baik disumbangkan ke sekolah yang membutuhkan perangkat komputer.
“Jujur saja ini impian saya saat masih menjadi Bupati (Belitung Timur). Tapi nggak bisa terlaksana zaman itu. Makanya saya mau lihat bagaimana implementasinya, yang selanjutnya saya diarahkan ke Buleleng,” ucapnya.
Dikatakan pula pihaknya akan bertemu dengan Gubernur Bali untuk membicarakan ihwal sekolah rujukan google ini. “Besok (hari ini) kita akan bicara dengan Pak gubernur, kita jadikan Buleleng sebagai contoh, sehingga nantinya Bali bisa menjadi contoh pemanfaatan teknologi informasi di seluruh provinsi di Indonesia,” tandasnya.
Sementara Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra berharap sekolah lain di Kabupaten Buleleng bisa meniru langkah SMPN 1 Sukasada untuk menjadi sekolah rujukan Google.
Menurutnya KSRG merupakan bentuk implementasi di era digitalisasi pendidikan. Mantan Wakil Bupati dua periode ini juga tak memungkiri ihwal tantangan jaringan internet yang belum merata di Buleleng. Karenanya ia sudah memerintahkan Dinas terkait untuk meningkatkan infrastruktur teknologi informasi.
Demikian pula soal sumber daya manusia (SDM), pihaknya mendorong agar seluruh guru meningkatkan kompetensinya.
| TERKAIT Bangunan SDN 5 Buahan Payangan yang Rusak, Perbekel Minta Petunjuk Ketua DPRD |
|
|---|
| RUSAK Termakan Usia Bangunan SDN 5 Buahan Payangan Gianyar, Perbekel Minta Petunjuk Ketua DPRD |
|
|---|
| KAGET Jaya Negara Setiap Kelas Ada AC, Tinjau Pembangunan SMPN 17 Denpasar, Puji Arsitektur Sekolah |
|
|---|
| Unipas Singaraja Dapat Dukungan Rp2,5 Miliar dari Pemkab Buleleng |
|
|---|
| BADUNG Siapkan 400 Beasiswa Sarjana, Ditanggung Biaya Pendidikan dan Hidup Selama Kuliah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.