Berita Buleleng

Lestariana Yakin Tekan Biaya Hingga 20 Persen, Perumda Tirta Hita Segera Pasang Panel Surya

Lestariana mengatakan, investasi panel surya bekerjasama dengan rekanan dari PLN, yakni PT Bintang Terbarukan Indonesia.

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
BERI KETERANGAN- Direktur Perumda Tirta Hita, I Made Lestariana. Ia menyebut tahun 2025 ini akan menerapkan instalasi panel surya di Pompa Mumbul, sehingga mampu menghemat biaya listrik hingga 20 persen. 

TRIBUN-BALI.COM  - Perumda Tirta Hita Buleleng akan memanfaatkan panel surya pada salah satu pompa air. Selain mendukung energi bersih, penerapan panel surya juga sebagai upaya efisiensi terhadap biaya listrik. 

Direktur Perumda Tirta Hita, I Made Lestariana mengungkapkan, penerapan panel surya merupakan salah satu upaya mendukung program pemerintah Provinsi Bali untuk energi bersih. Menurutnya pengembangan instalasi panel surya di Buleleng sangat cocok. Mengingat kawasan Buleleng memiliki potensi sinar matahari melimpah. 

Instalasi panel surya tidak hanya untuk kantor Perumda Tirta Hita Buleleng, namun juga akan diujicobakan di Pompa Mumbul. Kata Lestariana, selama ini Pompa Mumbul membutuhkan energi listrik besar, yakni mencapai 555 kVA (Kilovolt Ampere). Dengan instalasi panel surya, ia yakin pembayaran rekening listrik juga bisa ditekan. 

Baca juga: BONUS Denpasar Rp70 Juta Bagi Peraih Emas, Badung Bertengger di Puncak Klasemen dengan 68 Emas

Baca juga: TEBAR Ancaman ke Pemuncak Klasemen, Ambisi Kalahkan Tim Ibu Kota, BU Latih Tanding Lawan Perseden

"Pompa mumbul memenuhi pelayanan air di Kota Singaraja dengan jumlah pelanggan kurang lebih 30 ribu pelanggan. Saat ini untuk di Pompa Mumbul saja, kita bayar rekening listriknya itu berkisar Rp1,1 miliar sampai Rp1,3 miliar per bulan," sebutnya. 

Dengan instalasi panel surya, diyakini biaya listrik bisa hemat sampai 20 persen. Secara hitungan matematis, Perumda Tirta Hita hemat Rp220 juta hingga Rp260 juta per bulan. "Dengan hemat 20 persen ini, tentu kami bisa meningkatkan laba. Otomatis kontribusi kita ke daerah (PAD) juga bisa meningkat," imbuhnya. 

Lestariana mengatakan, investasi panel surya bekerjasama dengan rekanan dari PLN, yakni PT Bintang Terbarukan Indonesia. Proses pembangunan diperkirakan butuh waktu selama empat bulan. 

"Kalau bisa mulai akhir bulan ini (pembangunan) otomatis tahun depan kita sudah bisa melakukan sesuatu untuk meningkatkan efisiensi tahun depan," ujarnya. 

Dikatakan pula, instalasi panel surya sudah banyak dimanfaatkan di berbagai instansi pemerintah maupun swasta. Namun instalasi panel surya di pompa air, menurutnya baru Perumda Tirta Hita Buleleng yang pertama melakukan di Bali. 

Untuk diketahui, walaupun menghadapi beban listrik tinggi, kinerja Perumda Tirta Hita pada 2024 tetap positif. Dari target penyetoran PAD Rp 8 miliar, realisasi justru melampaui target hingga Rp 8,57 miliar. Tahun 2025, target penyetoran PAD ditetapkan lebih tinggi, sehingga perusahaan dituntut lebih optimal dalam efisiensi maupun pelayanan. (mer)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved