Berita Bali

BERTURUT-TURUT 3 Orang Tewas di Bali, Berakhir Terobos Traffic Light Fatal di Buleleng

BERTURUT-TURUT 3 Orang Tewas di Bali, Berakhir Terobos Traffic Light Fatal di Buleleng

NET
Ilustrasi kecelakaan 

GSWN menabrak seorang korban pejalan kaki perempuan berinisial MYI.

Berdasarkan hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), Kompol Yusuf pun menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut.

"Pengendara sepeda motor Honda Scoopy DK 2026 UAR bergerak dari arah Timur menuju ke Barat," tuturnya.

"Diduga kurang hati-hati, pengendara motor tersebut menabrak pejalan kaki yang saat itu sedang bergerak menyeberang jalan dari arah utara ke selatan, tepat dari atas taman atau pembatas tengah jalan," jelasnya.

Nahas, akibat benturan keras tersebut, pejalan kaki berinisial MYI dilaporkan meninggal dunia (MD) di lokasi kejadian.

Kompol Yusuf Dwi Admodjo mengingatkan seluruh pengguna jalan, baik pengendara maupun pejalan kaki, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi aturan lalu lintas.

"Kami mengimbau masyarakat agar selalu fokus dan berhati-hati saat berkendara, terutama pada malam hari," ujarnya.

"Bagi pejalan kaki, gunakan jalur penyeberangan yang tersedia dan pastikan kondisi aman sebelum menyeberang, jangan menyeberang dari taman pembatas jalan karena sangat berisiko," tutup Kompol Yusuf.

Siswa SMA Tewas di Jalur Tengkorak

Sementara itu, Satlantas Polres Jembrana berhasil mengidentifikasi identitas kendaraan serta sopir truk yang jadi penyebab lakalantas maut di jalur tengkorak Jalan Raya Denpasar-Gilimanuk wilayah Jembrana, Kamis (30/10) kemarin.

Saat itu, seorang siswa SMAN 1 Melaya meninggal dunia di lokasi kejadian. Kini, polisi masih melakukan pemanggilan terhadap sopir truk yang memilih kabur setelah kecelakaan nahas tersebut.

Menurut Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan, setelah proses penyelidikan yang dilakukan anggota sejak pasca kecelakaan, akhirnya identitas truk boks serta sopir telah teridentifikasi.

Awalnya, petugas hanya memperoleh keterangan saksi bahwa kendaraan penyebab kecelakaan tersebut memiliki warna hijau pada kepala kendaraan. 

"Setelah kita telusuri dan pemeriksaan CCTV, akhirnya (identitas truk dan sopir) bisa terindentifikasi," ungkap Iptu Aldri saat dikonfirmasi, Minggu (2/11). 

Dia melanjutkan, setelah diketahui identitas sang sopir, Polres Jembrana langsung melayangkan surat panggilan kepada yang bersangkutan.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved