Pendidikan
LUH Ayu Senang Dapat Seragam Gratis, Pemkab Buleleng Mulai Distribusikan Bantuan Seragam Cuma-cuma
Bantuan ini disambut hangat para penerima, Luh Ayu Eka Sania Swari, siswi SMP yang sejak pagi sudah tampak antusias menanti momen penyerahan.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Pemerintah Kabupaten Buleleng menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah untuk siswa dari keluarga kurang mampu pada Jumat (14/11).
Bantuan ini disambut hangat para penerima, salah satunya Luh Ayu Eka Sania Swari, siswi SMP yang sejak pagi sudah tampak antusias menanti momen penyerahan.
Luh Ayu baru pertama kali mendapat bantuan satu set seragam gratis. Rinciannya mulai dari sepatu, tas, dua set seragam, yakni OSIS dan Pramuka, termasuk asesoris lainnya.
Bagi Luh Ayu, bantuan ini bukan sekadar seragam baru. Menurutnya dengan adanya bantuan ini, ia merasa lebih ringan dan memiliki semangat baru untuk belajar.
Baca juga: BIANG Kerok Akomodasi Bodong di Bali, Wamen Investasi-BKPM dan Gubernur Koster Bertemu Bahas Ini!
Baca juga: MANGKU Luwes Bisa Hadapi Konsekuensi Ganda, Prof Swardhana Soroti Vonis 20 Tahun, Ini Penjelasannya!
"Saya senang dan gembira karena mendapatkan bantuan seragam sekolah dari Bapak Bupati dan Wakil Bupati Buleleng," ujarnya sambil tersenyum setelah menerima paket seragam tersebut.
Ungkapan sederhana dari Luh Ayu, mewakili ribuan siswa lain yang tahun ini menerima manfaat dari program prioritas Pemkab Buleleng di bidang pendidikan. Total 5.193 siswa kurang mampu mendapat perlengkapan sekolah, terdiri dari 1.558 siswa TK, 1.850 siswa SD, dan 1.785 siswa SMP. Nilai bantuannya mencapai lebih dari Rp6,66 miliar.
Acara penyerahan secara simbolis digelar di SMPN 2 Sawan. Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra bersama Bunda PAUD Kabupaten Buleleng, Ny. Wardhany Sutjidra, serta Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Ida Bagus Gde Surya Bharata.
Kepada awak media, Bupati Sutjidra mengungkapkan, bantuan seragam gratis ini merupakan program prioritas di Kabupaten Buleleng. Ia berharap program ini bisa dijadikan Peraturan Daerah (Perda). Sehingga pemberian bantuan seragam gratis bagi siswa tidak mampu, bisa berkesinambungan.
"Kalau diperdakan, siapapun yang menjadi kepala daerah nantinya, akan tetap menjalankan program tiap tahun," ucapnya.
Sutjidra berharap program seragam gratis ini mampu meningkatkan angka partisipasi sekolah. Sebab banyak anak sekolah merasa minder dan malu, karena tidak memiliki seragam baru, maupun kekurangan kelengkapan sekolah. "Sekarang kita lengkapi itu. Mulai dari dua stel seragam, topi, kaos kaki, ikat pinggang, tas, hingga sepatu sekolah. Dengan demikian angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Buleleng semakin meningkat," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Ida Bagus Gde Surya Bharata mengungkapkan, seragam gratis disalurkan secara bertahap. Prosesnya akan berlangsung hingga akhir November 2025.
Bantuan ini menyasar siswa kurang mampu. Calon penerima terlebih dahulu diseleksi, yang prosesnya dilakukan sejak Maret 2025 dan sudah ditetapkan pada Agustus 2025. "Pengadaan seragam kurang lebih membutuhkan waktu 60 hari. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan spesifikasi teknis, sebelum akhirnya didistribusikan," ucapnya. (mer)
| Acara Penutupan Digelar di Bali, Menaker Yassierli Lepas 2.183 Peserta Magang ke Jepang |
|
|---|
| JANGAN Jadi Anak Mami di Luar Negeri, Menaker Yassierli Lepas 2.183 Peserta Magang ke Jepang |
|
|---|
| KABAR BAIK Bagi Anak Petani di Badung, Adi Arnawa Siapkan Beasiswa Perguruan Tinggi Masuk Kedokteran |
|
|---|
| TKA Jadi Cermin Baru Dunia Pendidikan: Ukur Kemampuan, Bangun Tanggung Jawab Belajar |
|
|---|
| Kerusakan Bangunan Capai 53 Persen, SDN 1 Bubunan Terima Anggaran Rp580 Juta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Luh-Ayu-saat-menerima-seragam-gratis-Ia-mengaku-senang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.