Berita Gianyar
Koster Beri Nama Ketut Atat dan Ni Luh Atit, Bagi Sepasang Burung Endemik Bali Perkici Dada Merah
Dulu, orang Bali mengenal burung ini dengan sebutan 'Kedis Atat'. Burung ini hidup seperti burung tekukur
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ady Sucipto
Namun, ia bersyukur bahwa pihak Inggris berkenan untuk memulangkan burung tersebut ke Bali.
Karena itu, pihaknya bersama Pemprov Bali dan pemerintahan kabupaten/kota akan mengawal supaya burung yang unik ini tidak diburu lagi.
"Kami pastikan akan melakukan pengawalan, agar spesiesnya tidak punah, supaya bisa kembali seperti Jalak Bali," ujarnya.
Baca juga: Piasan Pura Melanting Gianyar Bali Terbakar Akibat Abu Dupa, Kerugian Ditafsir Rp150 Juta
Pendiri Taman Safari Indonesia, Jansen Panangsang mengatakan bahwa dirinya akan mengembalikan kondisi burung Perkici Dada Merah ini ke kondisi sedia, sehingga iapun telah menyiapkan petugas medis untuk memantau kondisinya.
Pun untuk memastikan burung tidak mengalami kelainan genetis karena lama berada di luar negeri, dirinya pun telah menyiapkan berbagai langkah.
"Kita taruh burung ini dalam sangkar per pasang, agar nanti bisa berkembang biak dan tidak terganggu oleh spesies lain untuk memastikan burung yang lahir nanti benar-benar murni Perkici Dada Merah," ujarnya. (weg)
Terbukti Habisi Nyawa Agus di Tojan Gianyar Tole & Mang Indra Divonis 15 tahun, Sudar Divonis Bebas |
![]() |
---|
SIDANG VONIS Pembunuhan di Blahbatuh Gianyar, Terungkap Nafsu Mang Indra dan Tole Habisi Made Agus |
![]() |
---|
Piasan Pura Melanting Gianyar Bali Terbakar Akibat Abu Dupa, Kerugian Ditafsir Rp150 Juta |
![]() |
---|
Pengusaha Harap Jalan Jebol Singakerta Cepat Tuntas, Dinas PU Gianyar Sebut Selesai Akhir Oktober |
![]() |
---|
Piasan Pura Melanting di Sukawati Gianyar Terbakar Akibat Abu Dupa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.