Berita Jembrana

Kasus Laka Lantas di Jembrana Bali, 38 Nyawa Melayang Sebagian Libatkan Pelajar & Anak di Bawah Umur

Kasus kecelakaan lalulintas di Jembrana dalam sembilan bulan terakhir atau Januari-September di tahun 2025 menyebabkan 38 orang meninggal dunia.

Istimewa
SAFETY RIDING - Salah satu momen dalam kegiatan Jembrana Safety Riding di Kota Negara, Jembrana, Sabtu (25/10/2025) kemarin. Tercatat ada 38 orang meninggal akibat lakalantas di Gumi Makepung selama sembilan bulan terakhir. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Kasus kecelakaan lalulintas di Jembrana dalam sembilan bulan terakhir atau Januari-September di tahun 2025 menyebabkan 38 orang meninggal dunia.

Selain melibatkan orang dewasa, sebagian kecelakaan di Gumi Makepung ini juga melibatkan pelajar atau anak di bawah umur. 

Berkaca dari kasus tersebut, Satlantas Polres Jembrana mengajak seluruh sekolah untuk menerapkan angkutan sekolah guna meminimalisir lakalantas dan meningkatkan tertib berlalulintas.

Baca juga: Kecelakaan di Bali Sepekan: Laka di Jalur Tengkorak, Satu Tewas di TKP, Pengendara Vespa Kabur

Menurut data yang berhasil diperoleh dari Satlantas Polres Jembrana, total kasus kecelakaan yang terjadi di Gumi Makepung selama periode Januari-September sebanyak 371 kejadian.

Dalam sebulan, rata-rata peristiwa lakalantas terjadi sebanyak 20-40 kejadian.

Jika merujuk kategori korban, tercatat ada sebanyak 488 orang menderita luka ringan, satu orang korban luka berat dan 38 orang meninggal dunia.

Sementara untuk kerugian material tercatat sudah mencapai Rp1,1 miliar lebih.

Karena keterlibatan pelajar atau anak di bawah umur dalam lakalantas cukup tinggi, Polres Jembrana berinisiatif melaksanakan Jembrana Safety Riding.

Baca juga: Dua Kontainer Biji Kakao Premium Jembrana Menuju Prancis dan Jepang, Jadi Pengiriman Terbesar

Kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat untuk tertib berlalu lintas dan mengingatkan dampak lakalantas sangat fatal. 

Kemudian juga mengajak masyarakat untuk peka terhadap kasus lakalantas.

Ketika melihat kasus lakalantas agar segera menghubungi layanan 110 Polres Jembrana untuk bisa segera ditangani atau ditindaklanjuti petugas terkait.

Ini sebagai upaya mempercepat penanganan serta meminimalisir dampak dari kecelakaan tersebut.

"Secara umum, kasus saat ini atau tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu.

Baca juga: KECELAKAAN 2 Bule Jatuh dari Jembatan Kuning Nusa Penida & Kebakaran Tebing di Kelingking Beach! 

Namun justru belakangan ini kecelakaan melibatkan anak sekolah hingga mahasiswa," ungkap Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan saat dimintai keterangan. 

"Sehingga salah satu upaya kami adalah edukasi yakni melalui kegiatan Jembrana Safety Riding kemarin," imbuh Iptu Aldri. (mpa)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved