Berita Jembrana

Tengah Malam Tim Gabungan Gelar Razia di Rutan Negara Jembrana, Temukan Alat Cukur hingga Obeng

Hasilnya, petugas menemukan sejumlah barang berbahaya yang masuk rutan seperti obeng, alat cukur, hingga besi lempeng menyerupai pisau.

Istimewa
SIDAK - Suasana penggeladahan yang dilakukan tim gabungan di dalam kamar tahanan dan narapidana di Rutan Kelas IIB Negara, Jembrana, Sabtu (25/10/2025) malam. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Satu per satu kamar blok hunian tahanan dan narapidana di Rutan Kelas IIB Negara, Jembrana kembali diobok-obok, Sabtu (25/10/2025) malam. 

Adalah razia yang digelar tim gabungan dari unsur TNI Polri dan Internal Rutan. 

Hasilnya, petugas menemukan sejumlah barang berbahaya yang masuk rutan seperti obeng, alat cukur, hingga besi lempeng menyerupai pisau. Seluruh barang tersebut bakal dimusnahkan. 

Baca juga: Bupati Beserta Ribuan Peserta Tanam 5.075 Pohon di Sepanjang DAS dan Pesisir di Jembrana

Menurut pantauan, ada tiga blok yang diobok-obok petugas gabungan tersebut.

Mulai dari blok 9,10 dan 11. Diawali dengan mengeluarkan para warga binaan pemasyarakatan, petugas kemudian menggeledah seluruh isi ruangan. 

Dari hasil sidak, ada beberapa item barang yang ditemukan.

Mulai dari lempengan besi menyerupai pisau yang kemungkinan dibuat oleh WBP, kemudian ditemukan obat obatan, minyak angin, alat cukur, gunting kuku, obeng, kartu Remi dan ceki, korek api, serta gelas dan piring.

"Kali ini kita laksanakan di kamar WBP yang tersandung kasus narkotika sebelumnya.

Mengingat saat ini WBP yang menjalani rehab ditempatkan dalam sebuah kamar khusus," kata Kepala Kesatuan Pengamanan (KP) Rutan Kelas IIB Negara, I Putu Rizky Bujangga Suwardana saat memberikan keterangan. 

Baca juga: Kasus Laka Lantas di Jembrana Bali, 38 Nyawa Melayang Sebagian Libatkan Pelajar & Anak di Bawah Umur

Dia mengungkapkan, dari hasil penggeledahan memang masih menemukan barang yang memang tak diperbolehkan di dalam rutan seperti kartu, alat tajam dan lainnya. 

"Tentunya temuan ini sangat membantu untuk menjaga keamanan rutan khususnya," ungkapnya.

Disinggung mengenai temuan barang yang berkaitan dengan narkotika, Rizky mengakui saat ini masih belum ditemukan hal tersebut.

Namun pihaknya bakal menggencarkan razia gabungan maupun internal sebagian upaya mencegah masuknya barang-barang yang memang tidak diperbolehkan di dalam Rutan.

"Terlebih lagi saat ini Rutan Negara dalam kondisi overkapasitas.

Dari kapasitas 71 orang, saat ini terisi 205 orang atau tiga kali lipatnya. Razia ini perlu dilakukan untuk menjaga keamanan rutan secara keseluruhan," tandasnya. (mpa)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved