Berita Jembrana

Muncul Dugaan Praktik Pungli ke Kepsek , Bupati Kembang Hartawan Ancam Sanksi Pecat ASN “Main-main”

Isu dugaan praktik pungutan liar atau upeti yang diduga melibatkan oknum Kabid di lingkungan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana

ISTIMEWA
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, melakukan kunjungan kerja sehari penuh di Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Senin 13 Oktober 2025.  

Menurut data yang berhasil diperoleh, untuk jabatan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) tercatat masing-masing 6 orang pelamar.

Sementara ada 8 orang pelamar pada jabatan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Nakerperin) dan 7 orang pelamar pada posisi Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida).

"Sesuai aturan, semua lowongan sudah memenuhi jumlah kuota pendaftar. Bahkan terlampaui (jumlah pendaftar)," ungkap Sekda Jembrana, I Made Budiasa saat dikonfirmasi, Rabu (12/11). 

Dia menyebutkan, jumlah pendaftar saat ini tergolong sangat siginifikan.

Hal ini menunjukan animo yang tinggi. Apalagi, beberapa orang pelamar berasal dari luar Kabupaten Jembrana

"Ada beberapa orang pelamar dari luar Jembrana. Salah satunya ASN di Kementerian PPPA dan lainnya. Sekitar tiga orang jumlahnya," sebut pria yang juga Ketua Panitia Seleksi ini. 

Baca juga: Kekurangan, 113 Guru Berbagai Jenjang Pensiun di Jembrana Bali, Rekrutmen ASN Belum Ada Kabar

Dengan jumlah tersebut, kata dia, proses atau tahapan seleksi selanjutnya bisa dilaksanakan.

Artinya, Pemkab Jembrana tidak lagi perlu melakukan perpanjangan pendaftaran.

Selanjutnya, para peserta seleksi akan menjalani Seleksi Kompetensi Manajerial yang dijadwalkan pada Jumat 14 Nopember 2025 mendatang.

"Nama-namanya nanti kita umumkan setelah rapat. Yang jelas masih proses dulu untuk diumumkan ke tahapan selanjutnya. Paling tidak nanti atau besok sudah diumumkan," ungkapnya.

Sekda Budiasa melanjutkan, selama pelaksanaan seleksi juga melibatkan pihak eksternal di dalam tim Pansel. Mulai dari Sekda Tabanan, I Gede Susila dan dua orang akademisi dari Universitas Udayana (Unud). (mpa) 

 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved