Berita Klungkung

Kisah Kakak Beradik Yatim Piatu di Desa Nyalian, Buat Porosan Demi Bekal Sekolah

Kisah Kakak Beradik Yatim Piatu di Desa Nyalian Klungkung, Buat Porosan Demi Bekal Sekolah

Tribun Bali
Tribun Bali saat mengunjungi kediaman Kakak beradik, Putu Oktaviani Putri (12) dan Kadek Dita Dwi Rahayu (9) di Dusun Kapit, Desa Nyalian, Selasa (21/10/2025) lalu. 


"Pihak yang membawa WNA itu, teman dari anak saya (orangtua Putu Oktaviani dan Kadek Dita). Katanya mau diasuh, diajak ke luar negeri. Tapi saya tidak izinkan karena cucu saya masih kecil," ungkapnya.


Klian Dinas Kapit, I Ketut Setiawan, menyebut kondisi keluarga ini memang memprihatinkan. 
Semenjak yatim piatu, kedua anak tersebut harus membuat porosan demi bekal sekolah.


"Kadang porosan yang dibuat mereka, dibayar lebih karena warga kasihan. Kami berusaha agar mereka ini bisa mendapatkan bantuan," ungkap Setiawan.


Menurutnya, keluarga ini sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tetapi belum mendapat bantuan khusus bagi anak yatim piatu. Terutama bantuan terkait pendidikan.


“Tahun lalu sempat ada bantuan sepatu dari dana desa. Harapan kami, pemerintah daerah bisa memberi perhatian khusus, terutama pendidikan secara berkelanjutan, agar mereka tidak sampai putus sekolah,” ujarnya.


Sementara Kepala Dinas Sosial Klungkung, I Gusti Agung Putra Mahajaya menjelaskan, keluarga Putu dan Dita telah tercatat sebagai penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) serta bantuan sembako. 


Terkait pendidikan, mereka juga sudah terdaftar sebagai penerima Program Indonesia Pintar (PIP). Namun saat ini bantuan tersebut tengah berproses.


"Bantuan pendidikan (PIP) ini sebesar Rp225 ribu. Mereka infonya sudah dibuatkan tabungan dan diharapkan cair tahun ini," ungkap Gusti Agung Putra Mahajaya. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved