Bencana Alam di Bali

POHON TUMBANG di Pura Segara Penataran Ped, 1 Pemedek Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Pohon gepah yang tumbuh di Pura Segara Penataran Ped, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung tumbang, Rabu (5/11).

istimewa
TUMBANG - Pohon gepah yang tumbuh di Pura Segara Penataran Ped, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida mendadak tumbang, Rabu (5/11/2025) malam. Musibah itu membuat seorang pemedek meninggal dunia. 

Adnyana mengenal sosok Ni Ketut Suarti sebagai wanita pekerja keras. Meskipun sudah berusia senja, Suati tetap tekun menjalani pekerjaanya sebagai buruh bangunan.

“Ia sering bantu anaknya sebagai buruh bangunan,” ungkap Wira Adnyana yang juga masih berkerabat dengan korban. (mit)

Pengempon Pura Gelar Guru Piduka

Pasca insiden pohon tumbang yang menewaskan seorang pemedek di areal Pura Segara Penataran Ped, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, pengempon pura berencana menggelar upacara guru piduka. 

Upacara ini dilakukan sebagai bentuk permohonan maaf serta untuk memulihkan kesucian pura pasca musibah tersebut.

Ketua Pengempon Pura Penataran Ped, Si Nyoman Sukarta menjelaskan, prosesi telah mulai dilaksanakan kemarin.

“Untuk upakara hari ini (kemarin), dilaksanakan meguru piduka, bendu piduka wewantenan asoroh, serta caru abrumbunan di Prahyangan Pura Segara. Sedangkan di Prahyangan lainnya disiapkan banten praspejati dan banten sorohan,” ujarnya, Kamis (6/11).

Menurutnya, seluruh rangkaian upacara dilaksanakan berdasarkan petunjuk dari Ida Sulunggih (pendeta). 

“Untuk upakara selanjutnya, Ide Buda (pendeta) masih mencari petunjuk di lontar. Namun yang pasti, upacara lanjutan tidak boleh lewat dari satu bulan,” tambahnya.

Baca juga: 5 Korban Pohon Tumbang di Pura Penataran Ped Bali Dipulangkan, Kapolsek: Semoga Segera Pulih

Upacara guru piduka dan bendu piduka diyakini sebagai wujud penyucian dan penyeimbang kembali energi spiritual pura setelah terjadinya peristiwa yang dianggap sebagai pertanda alam.

Sementara itu, Bupati Klungkung, I Made Satria langsung turun ke lokasi kejadian pohon gepah tumbang di kawasan Pura Segara Penataran Ped, Kamis (6/11).

Tiba di lokasi, Bupati Satria tampak sangat prihatin dengan musibah yang menelan korban jiwa tersebut.

Ia langsung menugaskan Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung untuk bergerak cepat melakukan pemotongan dan pembersihan batang pohon besar yang dinilai membahayakan pengunjung pura.

“Saya sudah tugaskan BPBD Klungkung agar segera turun ke lokasi untuk melakukan pemotongan ranting-ranting pohon yang masih membahayakan. Ini kami lakukan agar ke depan kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” ujar Bupati Satria.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban.

“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya,” imbuhnya.

Berdasarkan keterangan salah satu pemangku pura setempat, rombongan berjumlah 12 orang asal Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, datang untuk melakukan persembahyangan di pura tersebut.

Saat melintas di depan Pura Segara, tiba-tiba pohon gepah tua itu tumbang tanpa adanya tanda-tanda cuaca ekstrem. Dugaan sementara, batang pohon telah rapuh akibat usia tua. (mit)

 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved