Bencana Alam di Bali

POHON TUMBANG di Pura Segara Penataran Ped, 1 Pemedek Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Pohon gepah yang tumbuh di Pura Segara Penataran Ped, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung tumbang, Rabu (5/11).

istimewa
TUMBANG - Pohon gepah yang tumbuh di Pura Segara Penataran Ped, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida mendadak tumbang, Rabu (5/11/2025) malam. Musibah itu membuat seorang pemedek meninggal dunia. 

Adapun jenazah Suarti, korban asal warga Dusun Swelagiri, Desa Aan, Banjarangkan, Klungkung.  Jenazah Suarti diseberangkan dari Nusa Penida ke Bali daratan, Kamis (6/11).

Jenazah sementara dititipkan di RS Sanjiwani Gianyar, karena di RSUD Klungkung intalasi penitipan jenazah penuh.

Pihak keluarga masih akan berunding, untuk menentukan hari baik untuk upacara pengabenan terhadap jenazah Ketut Suarti.

“Sementara jenazah dititip, rencananya di RS Sanjiwani Gianyar. Karena di Desa Aan belum bisa ngaben, karena pujawali di Pura Kentel Gumi,” ungkapnya.

Korban lain yang diperbolehkan pulang yaitu I Wayan Lilar (65), luka di bagian dahi, Ni Kadek Rumiani (36), masih mengalami syok, Sunarmi Liaturrofiah (20) dalam keadaan hamil muda dan mengalami nyeri bahu, I Wayan Sudiasa (40), luka di bagian mulut.

Mereka merupakan pemedek asal Dusun Swelagiri, Desa Aan, Sementara korban Ni Luh Dewiantari, asal Desa Kutampi, Nusa Penida, telah lebih dahulu dipulangkan dalam kondisi stabil.

AKP Kesuma Jaya menjelaskan, pihaknya menurunkan sejumlah personel untuk mengawal dan mengamankan proses evakuasi serta pemberangkatan korban sejak pagi hari. 

“Kami pastikan seluruh proses pemberangkatan berjalan dengan aman dan lancar. Personel kami hadir di setiap titik pelabuhan untuk membantu keluarga korban dan memastikan tidak ada hambatan selama proses berlangsung,” ujar Kesuma Jaya.

Selain memastikan keamanan, Polsek Nusa Penida juga turut memberikan pendampingan kemanusiaan kepada keluarga korban yang tampak masih dalam suasana duka.

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya korban Ni Ketut Suarti. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan para korban lainnya segera pulih,” ungkap Kesuma Jaya.

Baca juga: Pengempon Pura Segara Penataran Ped Gelar Upacara Guru Piduka Pasca Musibah Pohon Tumbang

Dari hasil pengawasan di lapangan, pemberangkatan korban total 13 orang, terdiri dari 5 korban dan 8 anggota keluarga.

Di sisi lain, duka mendalam menyelimuti keluarga Suarti. Lansia tersebut berpulang karena musibah pohon tumbang.

Padahal saat itu, ia dan keluarganya hendak melakukan persembahyangan Hari Purnama. 

Perbekel Desa Aan, I Wayan Wira Adnyana menjelaskan, ketika itu korban bersembahyang bersama keluarganya.

“Beliau bersembahyang ke Nusa Penida bersama keluarganya. Ada suaminya, ada keponakannya, karena memang kemarin Hari Purnama,” ungkap I Wayan Wira Adnyana, Kamis (6/11).

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved