Kasus Pembunuhan

30 Menit Setelah Anak Berangkat Sekolah, Ibu Muda di Sleman Ditemukan Tak Bernyawa

Seorang ibu muda berinisial RI (40) ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kontrakannya, Selasa (4/11/2025).

Ist/Tribun Jogja
GARIS POLISI - Lokasi tempat kejadian temuan wanita muda yang meninggal bersimbah darah telah terpasang garis polisi, Selasa (4/11/2025). Petugas saat ini masih berada di rumah kontrakan tersebut untuk melakukan olah TKP dan penyelidikan atas perkara tersebut. 

TRIBUN-BALI.COM, SLEMAN - Seorang ibu muda berinisial RI (40) ditemukan tewas bersimbah darah di rumah kontrakannya, Selasa (4/11/2025).

Tragisnya, beberapa menit sebelum ditemukan tak bernyawa, RI masih sempat memandikan dan mengelap tubuh anaknya yang bersiap berangkat sekolah.

Menurut Kapolsek Gamping, AKP Bowo Susilo, pembunuhan itu terjadi dalam waktu sangat singkat — hanya sekitar 30 menit setelah sang anak meninggalkan rumah.

Baca juga: Terungkap Detik-Detik Pembunuhan Sadis di Siak, Korban Dikejar Nyaris Tanpa Pakaian

Bowo menerangkan pukul 06.15 WIB pagi, korban masih sempat mengelap badan anaknya yang baru saja selesai mandi untuk bersiap berangkat ke sekolah

Selepas itu, pukul 06.30 WIB, sang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) pamit berangkat sekolah diantar oleh pembantu rumah tangganya.

Pada pukul 07.15 WIB, ketika pembantu rumah tangganya pulang, mendapati ceceran darah di dapur. 

Pembantu rumah tangga itupun curiga.

Baca juga: FORENSIK Buktikan Bahwa Sang Mandor Dibekap, Makin Kuatkan Indikasi Pembunuhan di Gianyar Bali !

Lalu mengetuk pintu kamar korban dan mendapati sang majikan sudah meninggal dunia bersimbah darah dengan posisi telentang. 

"Durasinya sebentar, cepat. Sekitar 30-an menit," kata Bowo. 

Hasil pemeriksaan awal menunjukkan, RI meninggal dengan luka sayat dalam di leher. Polisi menemukan dua bilah pisau di atas wastafel dapur yang diduga digunakan pelaku.

Baca juga: Sang Mandor Masih Hidup Saat Dibekap, Dipastikan Pelaku Pembunuhan di Gianyar Lebih dari Satu Orang

Selain pisau, petugas juga mengamankan dua ponsel milik korban dan rekaman CCTV untuk menelusuri jejak pelaku.

“Tidak ada barang berharga korban yang hilang. Jadi dugaan awal bukan karena perampokan,” kata AKP Bowo.

Polisi kini tengah mendalami keterangan saksi, termasuk pembantu rumah tangga yang pertama kali menemukan korban, serta keluarga dan rekan dekat RI.

Dari keterangan warga sekitar, RI dikenal sebagai sosok ramah dan penyayang anak. Setiap pagi ia kerap terlihat mengantar anaknya berangkat sekolah.

Baca juga: LUKA Terbuka Leher Mandor Jadi Penguat Dugaan Pembunuhan Polisi Buru Pelaku, Keluarga Sebut Baik

Tidak ada yang menyangka pagi itu menjadi yang terakhir kalinya ia memandikan buah hatinya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved